Saya yakin banyak diantara rekan-rekan yang ingin sekali merasakan kuliah di luar negeri, merasakan atmosfer yang sedikit berbeda dengan di Indonesia, bertemu dengan banyak orang dengan banyak bahasa dan budaya, memiliki pengalaman internasional, dan berniat menjelajahi Eropa nan eksotis. Tapi masih bingung mau mulai dari mana, mau ke warnet atau baca di internet juga malas, makannya banyak pertanyaan yang mutar-mutar ga jelas di dalam kepala, persis kayak saya dulu..

Karena malam ini saya ga ngapa2in, ya sudah, bikin info-info kecil ini aja dengan bahasa yang ga terlalu formal, mudah2an bisa satu atau dua orang yang tertarik ke Jerman kalau baca tulisan ini dan mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat. Aamiin…Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya selama medio 2008 – 2009 akhir, kalau ada yang lebih expert atau saya yang ketinggalan Informasi, monggo di koreksi dan dikasih masukan..:-).

Dulu saya saking giatnya hampir 8 jam setiap hari di depan Internet selama 6 bulan buat nyari2 info tentang ke Jerman dan Eropa secara keseluruhannya, karena tidak ada yang ngasih tahu saya info apapun tentang kuliah di luar negri. Yang saya tahu waktu itu hanya kuliah di Jerman tidak terlalu mahal dan bisa juga kerja part time kalau sebagai student di sana. Akhirnya dengan modal berani disertai perhitungan yang matang saya datang ke Jerman. Tanpa ada sanak saudara atau siapapun yang ada hubungan keluarga di benua biru ini..kemudian step2 yang krusialnya untuk ke Jerman ada di sini…

Pertama kali,…Nyari2 Info di Internet, baca-baca blog2 mahasiswa yang kuliah di Jerman, Swedia, Inggris, Belanda, Prancis (baca blog mahasiswa yang kuliah di luar negri adalah WAJIB kalau mau tau info yang banyak), kirim applikasi ke Universitas yang ditaksir, dapat LoA (Letter of Acceptance), Kursus bahasa sebentar di Goethe Bandung tahun 2009 (saya ambil Master dalam bahasa Inggris, jadi faktor bahasa Jerman ga terlalu disyaratkan waktu itu) , mengurus Visa di Kedutaan Jerman, dapat Visa student setelah menunggu 3 minggu, beli tiket Emirates Jakarta-Duesseldorf, Pulang ke Padang dulu liat Vespa dan Ortu, balik lagi ke bandara Seokarno Hatta, naik Pesawat gede Boeing 737 (masih kampungan),  7 jam kemudian Transit di Dubai (foto2..sedikit norak), 8 jam kemudian nyampe di Duesseldorf (Salju, 2 Celcius, Shock..biasanya liat ombak di pantai sekarang liat salju yang putih….hehehe)

Jerman saat ini sangat membuka diri untuk mahasiswa asing yang ingin melanjutkan pendidikannya di Jerman. Dapat dilihat dari uang kuliah yang dibebankan kepada mahasiswa, semua mahasiswa dipukul rata dalam urusan membayar uang kuliah, tidak ada perbedaan antara orang Jerman sendiri dengan orang asing yang ingin kuliah di Jerman. Dan juga Jerman merupakan kekuatan ekonomi nomor 3 terkuat di dunia dan  tempat terciptanya hak paten nomor 3 terbesar di dunia setalah US dan Jepang (data 2009). Jepang telah teruji dalam bidang riset dan applikasi ilmunya ke kehidupan sehari-hari. Dapat dilihat pada artikel saya Pendidikan di Jerman. Awalnya saya tertarik ke Jerman adalah :

  1. Uang kuliahnya relatif terjangkau untuk kalangan Indonesia. Selain jurusan MBA, Bisnis atau untuk Profesional, uang kuliah di jerman paling mahal Cuma 715 Euro ( sudah termasuk Semester Tiket, yang dapat digunakan sebagai tiket transportasi di beberapa daerah alias kita tidak perlu bayar lagi kalau mau naik Trem, Bus, atau kereta Regional Express atau kita cuma membayar 205 Euro saja persemester (sama dengan cuma bayar tiket semester saja) seperti di Negara bagian North Rhein Westfalen. Di Univ Duisburg Essen ada kelas Internasional buat bidang Engineering, berpusat di  kampus Duisburg dan mulai semester depan Winter 2011, kami cuma di bebankan membayar 215 euro saja (uang tersebut gunanya untuk mendapatkan tiket semester, supaya gratis naik transportasi sana-sini). Sisa uang yang di tabung kayaknya mau di pakai ke Old Trafford buat nonton Manchester United:-)..impian dari SD..;-)
  2. Universitas dan Fahchochschule atau FH (mirip Politeknik di Indonesia) di Jerman sangat banyak, sekitar 355 Universitas dan Fachhochschule yang tersebar di 165 kota di seluruh Jerman.  Hampir semuanya Univ atau FH negri. Sekitar 13.500 bidang study pun bisa dipilih. Jadi peluang diterima di salah satu Institusi pendidikan di Jerman sangat besar kalau memenuhi syarat..!
Pertama kali ada baiknya mengetahui tentang daftar Univ dan FH di seluruh Jerman supaya lebih familiar nantinya. Di link tersbut ada sekitar 300an Institusi pendidikan. Kalau ga percaya silahkan hitung sendiri ya.;-). Tau DAAD kan?..di DAAD  juga banyak info tentang beasiswa dan pilihan bidang study yang sesuai dengan kemampuan dan cita-cita. Kalau ingin lebih detail tentang bidang studi yang di inginkan boleh kok di urut berdasarkan ranking Univ di Jerman.

Setiap Universitas di Jerman di jamin mutunya oleh lembaga pemerintah. Ga ada Universitas atau FH yang kelas toko2an yang kecil2. Jadi mau kuliah di Universitas atau FH yang ada di desa atau di kota besar pun, mutunya tidak jauh berbeda. Tergantung situasi dan keinginan pribadi masing-masing.

Step 1. Cari kampus, jurusan yang sesuai dengan kemampuan, bidang dan minat

Kalau teman2 belum tau bidang apa saja yang mau di ambil di Jerman?..coba kunjungi dan baca link berikut.

DAAD Jerman,  Young Germany,   Master and more

Kalau sudah menguasai seluk beluk tiga website diatas saya jamin tidak akan kebingungan lagi alias tidak banyak pertanyaan yang mendasar. Boleh kembali dengan pertanyaan yang lebih spesifik kepada saya ;-).

Saya dulu mengumpulkan hampir 30 kampus dari daratan Eropa, mulai dari Swedia, Jerman, Norwegia, Inggris, Belanda, Prancis, Denmark, Belgia dan Scotlandia. Saya masuk ke dalam website Fakultas dan kemudian Jurusannya. Lalu download semua brosur yang berbentuk pdf, bisa juga menyimpan halaman dalam bentuk web. Downloadlah semua bahan yang berhubungan dengan jurusan kita misalkan (sangat disarankan) : silabus dan isi perkuliahannya. Agar nanti bisa mempertimbangkan tentang arah keilmuan. Trus, coba liat apa saja persyaratan yang harus di lengkapi untuk mengirimkan applikasi ke Universitas. Beberapa Universitas ada yang mendaftar melalui Online, ada juga yang mengiirm applikasi melalui surat ( kalau dari Indonesia ke Jerman dulu via POS Indonesia, biayanya 25 US dollar). Trus ada juga Universitas yang pendaftarannya melalui Uni Assist (semacam agen yang di tunjuk Universitas untuk mengelola applikasi pelamar).

Kalau jurusan yang kita  inginkan memang harus melalu Uni Assist proses pendaftarannya, maka..68 uero harus siap dikucurkan untuk biaya satu applikasi, setiap tambahan satu appliaksi lagi harus di tambah lagi 15 euro. CMIIW 😉

Apa saja file2 yang perlu di persiapkan?..

1. TOEFL Internasional and IELTS

Universitas di jerman sekarang hanya mengakui TOEFL Internasional misal IBT, CBT. Walaupun masih ada Universitas yang bisa menerima Toefl Institusional. Tapi yang terakhir tidak saya sarankan untuk dikirimkan ke Universitas. Bagaimana cara mendapatkan TOEFL?..klik disini gan … Tapi kalau mau aman ya sepertinya harus punya IELTS sih..apa ya IELTS itu?..Untuk ikut ujian IELTS atau TOEFL , kalau ga salah bayar US $ 150.

Beberapa bidang Master untuk jurusan Teknik atau Ekonomi di Jerman kadang mensyaratkan GRE, atau GMAT sebagai tambahannya. Nah apa lagi ini?..Untuk mengintip apa itu GRE atau GMAT coba kunjungi website Uda Salman Khan di webistenya  yaitu Khanacademy. Kalau kuliah Bachelornya dulu dalam bahasa Inggris, dengan menujukan bukti, kita tidak perlu lagi mengirimkan sertifikat TOEFL atau IELTS.

2. Kemampuan bahasa Jerman

Hidup di Jerman tanpa kemampuan bahasa Jerman sedikitpun, bakalan banyak menemui kesulitan dan kebingungan. Semua surat-surat dalam bahasa Jerman, informasi-informasi dalam bahasa Jerman, TV semuanya di dubbing pakai bahasa Jerman, orang2 jarang yang mau ngomong bahasa Inggris, nyari kerja student juga susah kalau ga bisa bahasa Jerman ;-P pokokny bahasa jerman wajibb buat di pelajari, minimal tingkat A1 atau setar dengan 250 jam pelajaran. Dimana tempat kursusnya?..

Saran saya di Bandung aja,lebih adem, ga banyak macet, dekat pusat kota, distro dll..di Goethe Bandung sebelah kantor posnya Bandung atau kalau yang ingin di Goethe Jakarta  yang lebih gede juga terserah.

3. Surat rekomendasi

Bagi pelamar yang mau melanjutkan studi master di Jerman, kayaknya harus melampirkan surat rekomendasi dari 2 orang dosen sewaktu Bachelor dulu. Satu dosen yang jadi pembimbing skripsi dan dosen yang kenal dengan kita. Kalau ga kenal mana mau ngasih rekomendasi..hehehe

Contoh suratnya..?

contoh lainnya banyak bisa di cari di Om Google. Supaya ada bayangan aja, isi kayak apaan.

Yang krusial Cuma 2 point di atas sih…yang lain nyusul aja..

4. CV

Curricullum vitae lebih baik di buat dalam versi Eropa.silahkan klik disini

5. Application Form

Lengkapi dan isi semua appliaction formnya dengan jelas. Kalau Universitas yang kita tuju menyediakan beasiswa, bisanya ada lampiran form scholarship juga yang harus di isi. Jadi memang harus  jeli dan banyak melihat-lihat informasi yang tersembunyii di balik website-website Universitas tersebut.

6. Ijazah

Ijazah SMA dan Sarjana sebaiknya di terjemahkan kedalam bahasa Jerman, karen dulu saya diminta menunjukan ijazah dalam bahasa Jerman. Mungkin beberapa kampus berbeda, tapi biar lebih aman, ga ada salahnya sedia paying sebelum hujan, kalau kata pepatah. Yang menterjemahkan pun harus yang tersumpah dan diakui kedutaan Jerman. Nyarinya dimana ya?..ini gan..cekidot..

Di Jerman tidak harus mencari professor pembimbing terlebih dahulu jika ingin melanjutkan Master. Tidak seperti di Jepang, disini kuliah berbasis kelas, seperti halnya kuliah Bachelor di Indonesia, setelah selesai kuliah baru bisa mengajukan thesis. Mencari Professornya pas udah kuliah di Jerman aja, yang penting kirim applikasi, diterima..beress…

Step 2. Kirim Applikasi

 Setelah melengkapi semua persyaratan dan applikasi telah dikirim baik via Online ataupun dalam bentuk surat, maka kita perlu menunggu untuk datangnya LoA atau Zulassung. Dulu saya mendapat LoA Cuma dalam 3 minggu. Beberapa jurusan ada yang lebih lama lagi. Biasanya kalau semua syaratnya lebih di atas rata-rata, biasanya lulus di Universitas atau di FH Jerman. Yang perlu di ingat benar adalah batas pengiriman applikasi, kalau mau masuk Summer semester 2012 (bulan April 2012), maka deadline applikasi adalah 15 Januari 2012, sedangkan untuk Winter semester 2011 deadlinenya 15 Juli 2011.

Step 3. Tunggu LoA

 Proses mendapatkan LoA bisa memakan waktu hingga 8 minggu paling lama, dulu saya di kirimi email, bahwa saya diminta menunggu 4 sampai 8 minggu. Ternyata cuma dalam 3 minggu saya mendapat LoA dari Jerman.

Step 4. Membuka Account Bank di Jerman

Setelah mendapat LoA dari Uni atau FH di Jerman,langkah berikutnya adalah:

Membuka rekening student di sebuah bank di Jerman, bank yang di tunjuk kedutaan adalah Deutsch Bank.

Caranya adalah : pertama pergi ke kedutaan Jerman di Jakarta, lalu mengisi form yang sudah disediakan di ruangan tersebut, berikut membawa semua berkas2 seperti Ijazah, pasport, foto, LoA (Zulassung). Sebelumnya kita harus meminta form dulu ke Deutsch bank di Jerman, kirim saja email ke Deutsche Bank di Jerman bahwa kita mau membuka rekening di Jerman atas nama student. Ini alamat emailnya db.student@db.com

Kemudian kita akan dikirimi dokumen-dokumen ke alamat email kita. Isi lengkap semua dokumen atau formulir tersebut dan kemudian diserahkan ke bagian kedutaan untuk di legalisir. Formulir yang telah di legalisir di kedutaan kemudian kita kirim via pos ke Jerman sesuai dengan alamat yang dituju. Harus menunggu beberapa hari, seingat saya dulu sekitar 10 hari. Lalu saya menerima email konfirmasi dari Deutsche Bank Hamburg bahwasanya mereka telah menerima surat permohonan saya, mereka telah membuak account bank untuk saya dan saya dikirimi beberapa file yang isi pokonya adalah kita harus mentransfer uang jaminan kita sebesar 8050 euro ke rekening kita di Jerman. Uang yang 8050 euro tersebut nantinya akan kita gunakan untuk keperluan kehidupan kita sehari-hari. Uang tersebut tidak akan di potong atau di apa-apakan sama Deutsche Bank disana. Setelah uangnya ditransfer dari rekening di Indonesia ke rekening di Jerman, maka beberapa hari kemudian kita menerima surat bahwasanya proses telah berhasil dan kita telah membuka account di Bank Jerman. Proses transfernya bisa dengan menggunakan Western Union, saya menyarankan Western Union karena prosesnya lebih cepat dan aman. Cuma dalam beberapa jam uang telah bisa di transfer dan sampai di Jerman. Uang yang mau dikirimkan ke account di Jerman, sebaiknya disimpan di dalam tabungan bank yang di Indonesia saja (misal di Bank Mandiri, BCA atau bank lainnya yang memilik kerja sama dengan Western Union). Nanti pas sampai di bank bilang saja sama Teller bank tersebut bahwa kita mau mengirimkan uang dari Indonesia ke rekening kita di Jerman. Nanti jumlah uang yang ditulis di slip pengiriman dalam bentuk Euro, supaya nanti di konversi sendiri pada nilai tukar kurs Rupiah ke Euro pada saat itu.

Nahhh….Syarat utama buat mengajukan Visa 2 surat ini…

  1. LoA (Zulassung) dari Universitas atau FH
  2. Surat konfirmasi dari Deutsche Bank bahwa kita memang punya uang di Deutsche bank Jerman.

Step 4. Mengurus Visa ke kedutaan

Dengan membawa dua surat sakti diatas kita baru bisa mengapply visa ke Jerman, selain membawa Passport, Ijazah dan surat2 lain yang dianggap perlu.

Ketentuan-ketenatuan  tentang mendapatkan Visa Schengen (visa Uni Eropa) bisa dilihat disini

Jangan lupa membawa uang sebesar satu juta untuk membayar biaya visa, kalau ga salah Cuma 60 euro = 750.000 rupiah.

Dahulu sewaktu saya mengajukan visa tidak ada wawancara sama sekali karena bule kedutaan kasihan melihat saya yang meninggalkan kampung halaman pagi hari, dan sorenya gempa besar 7,8SR  terjadi di Pariaman-Sumbar pada Oktober 2009. Efeknya masalah visa jadi gampang, dan saya dikira melarikan diri ke Jerman karena takut gempa di Padang 🙂 😉 ;-). Tapi sebenarnya ada beberapa juga yang diwawancarai apalagi yang mau Studienkolleg di Jerman.

Step 5. Menunggu Visa.

Setelah mengajukan permohonan visa sebaiknya berdoa agar masalah visa tidak di perpanjang atau berbelit-belit jadinya. Saya dulu mendapatkan visa hanya dalam waktu 3 minggu saja, semua tergantung kepada kota tempat kita dimana mau melanjutkan studi, karena saya pertama kali tinggal di Kota Essen, NRW. Dan kebetulan Auslandebehoerde (semacam kantor Imigrasi bagi orang asing) di kota Essen baik, maka visa saya bisa cepat dikabulkan. Pernah ada teman mengajukan visa di sebuah kota di NRW, setelah 9 minggu baru di kabulkan permohonan visanya atau malangnya bisa ditolak.. semakin kesal and ga sabaran kan?..:-)

Biasanya nanti dihubungi melalaui telefon atau melalui email, di kasih tau di email bahwa Visa sampeyan udah selesai, mohon di jemput…kira2 isinya pokonya begitu. Yang paling penting keSABARan dalam nunggu Visa ini. Jangan pikir mereka tidak bekerja seperti pada birokrasi di Indonesia. Etos kerja mereka  berbeda dengan kita. Saya memperpanjang Visa izin tinggal di Jerman cuma sekitar 20 menit, dan selesai tanpa menunggu berhari2 jika ingin bikin KTP.

Step 6. Dapat Visa Schengen

Setelah mendapatkan visa maka?..langkah ke Jerman cuma masalah tiket pesawat saja. Sebelum berangkat sebaiknya menghubungi PPI (persatuan pelajar Indonesia) yang berada paling dekat dengan kota kita tinggal, atau minta bantuan siapa yang bersedia menjemput kita nanti pas baru datang di jerman. Bisa juga join di milisnya atau ikut di facebook groupnya. Pokoknya kalau baru pertama kali datang ke Jerman apalagi ga bisa bahasa Jerman, sedikit pusing deh atau bisa malah bisa nyasar kemana mana. Kadang ilmu SKSD (sok kenal sok dekat) diperlukan juga disini..hehehe….Untuk mendapatkan info yang lebih lengkap, mohon tulisan ini dibaca di PC 😉 dengan mengklik link2 yang telah diberikan.;-)

semoga bermanfaat..

01.55 Muelheim an der Ruhr, 14.05.2011

Dari kedamaian lembah sungai Ruhr

Bayu van Adam

318 thoughts on “Step by step kuliah ke Jerman

  1. Salam kenal mas, saya sedang berusaha untuk mendapat beasiswa DAAD, mohon pencerahannya, terima kasih.

  2. Bagus sekali mas Informasi nya, sangat berguna dan ispiratif bagi kami yang sedang berburu informasi kuliah di jerman…
    Mudah2an saya bisa menyusul dan melanjutkan study master disana.hee.. amien 😀

    Sukses terus | viel Glück

  3. Mau nanya nih..kira2 bisa ngak ya WNI ngurus visa study ke Norwegia di kedubes Norway di Kuala Lumpur,Malaysia? saya mo ngelanjutin study ke Norway tapi saat ini masih bekerja di Johor. Saya denger2 warga negara Malaysia/Singapore/Brunei boleh ke Eropa tanpa visa, jadi saya tidak yakin apakah mereka melayani visa untuk warga negara lain.. Thanks

    1. seharusnya bisa mas…contoh : teman saya mau ke Inggris,dia mengurus via UK di Dusseldorf _ Jerman..Bukan ke Eropa maksudnya mungkin mas, mungkin ke Inggris, karena mereka (malaysia, singpor, brunei) adalah negera persemakmuran Inggris..

      sedangkan kalau ke Eropa harus apply visa Uni Eropa (visa Schengen)..jadi negara persemakmuran Inggris tetap harus mengapply visa Schengen jika mau masuk negara Uni Eropa..
      atau coba mas email saja kedutaan Norway di Malaysia supaya lebih jelas..good luck

  4. “Pernah ada teman mengajukan visa di Bonn, setelah 9 minggu baru dikabulkan permohonan visanya atau malangnya bisa ditolak.” Wah, jadi horor nih Mas pas baca kalimat itu. Saya kebetulan juga mau apply visa pelajar buat tinggal di Bonn. Saya sudah dapet LoA sejak April kemarin tapi baru sempat mau ngurus visanya sekarang. Saya lagi ada di “Step 4. Membuka Account Bank di Jerman” dan sedang menunggu email konfirmasi dari Deutsche Bank Hamburg. Kalau transfer uangnya selain pakai Western Union bisa ga sih, Mas (e.g. Bank lokal: BCA)? Lalu nanti surat konfirmasi dari DB yang dibutuhkan buat apply visa itu dikirimkan lewat email atau pos ya? Terus kira-kira butuh berapa hari dari tahap transfer uang sampai kita mendapatkan surat konfirmasinya? Saya menargetkan akhir Agustus ini sudah ada di Bonn. Jadi agak pesimis. 😦

    Danke schön,

    1. oooo..itu kan kasus teman saya..bisa jadi sama mas Glenn berbeda ;-)..malah lebih cepat…
      iya, harus menunggu dulu surat konfirmasi dari deutshe bank bahwa uang kita udah diterima disana..kira2 butuh sebulan kalau ga salah..saya juga lupa pastinya..
      sebaiknya pakai wetsern union saja, lebih gampang dan tidak berbelit belit urusannya..
      surat konfirmasi dari DB ada yang dikirim via pos dan email…nanti yang via email aja dipakai ..supaya cepat ke kedutaan..
      yang via pos banyak dikirim brosur2 itu segala..

      perkuliahan Universitas umumnya mulai awal oktober..jadi masih sempat kok mas?..atau mau kuliah di FH..?..kalau di FH saya berharap visanya juga cepat kelar sebelum awal september..

  5. WAH! SEBULAN!? → Kaget. Itu maksudnya “kira-kira butuh sebulan” benar-benar dari tahap awal step 4 atau dari tahap transfernya aja, Mas? Oh, lebih baik pakai Western Union ya. Habisnya saya kurang yakin pas melihat tempat Western Union dekat rumah saya itu (Kalau ga salah WU seringkali disatukan dengan tempat pegadaian, jadi agak ngeri gitu begitu dengar kata-kata “pegadaian”). Hehehe. Jadi, nanti bagaimana mekanismenya ya Mas kalau saya jadi pakai WU? Apakah saya harus membawa uang sebanyak €8050 secara cash untuk dikiimkan… atau…? Oh ya, apakah dijamin juga kalau pakai WU itu paling cepat dan paling ga ribet, Mas? Aduh, maaf nih Mas jadi banyak nanya. :p
    ;;;
    Saya dapat LoA dari RWTH tapi disuruh professornya tinggal di Bonn karena programnya join sama Uni Bonn. Kemarin lusa saya barusan dapat extension letter yang menyatakan bahwa saya masih bisa daftar ulang hingga 31.10.11 (karena saya baru lulus S1), tapi saya mau usahakan saya sudah di Jerman sekitar awal September karena perkuliahannya memang dimulai tanggal 01.10.11.
    ;;;
    Mohon pencerahannya ya, Mas!

    1. kira2 seperti itu…langkan mas Glenn selanjutnya adalah, setelah mendapat nomor rekening di DB jerman, uangnya dikirim via Western Union ke nomor rekening jerman tsb….
      uangnya jangan di bawa cash..uangnya disimpan di tabungan Indonesia aja kok, misal saya dulu nyimpan di Bank Mandiri..trus, saya bilang sama mbak teller di bank mandiri..”saya mau kirim uang ke rekening saya di Jerman”…nanti bisa di urusnya kok..gampang…
      sejauh ini Western Union yang paling cepat dan aman..kalau tidak salah cuma dalam hitungan menit sampai kok di jerman..
      setelah uangnya terkirim..paling lama 2 minggu udah dapat surat yang menyatakan bahwa uang sudah masuk kerekening di jerman dan account telah di buka..
      nah, surat itu yang paling penting untuk apply visa beserta LOA…

      oooo..bagus lah kalau begitu…akhir september masih lama kok..berdoa saja semuanya lancar..masih ada 3 bulan lagi..= 12 minggu..

  6. Sip! OK deh kalau begitu, Mas. Tulisan ini serasa ada buat saya. Pas banget di-publish sebelum saya mengurus segala-gala yang ribet itu. Mudah-mudahan nanti saya bisa mengabari Mas Bayu kalau sudah berhasil menjejakkan kaki tanah North-Rhein Westphalia! Mudah-mudahan bisa < 12 minggu, Harus tetap semangat. Terima kasih banyak, Mas! =))

  7. mas mau tanya neh kira2 uni yang bagus di jerman untuk jurusan logistik dimana yah mas terus energi dimana yah mas…mohon sarannya

  8. mas, saya mau tanya, pernah punya temen atau dengar kasus seperti saya gak ? saya single mother dengan anak umur 5 tahun, saya pengen tinggal di jerman, salah satu caranya ya dengan sekolah disana, apakah mungkin saya bisa ambil sekolah bahasa jerman aja disana dan membawa anak saya juga untuk sekolah kindergarten disana ?, kl masalah saya sekolah sih gak penting makanya saya pikir cuma ambil sekolah bahasa jerman aja, yg penting kan anak saya. Mohon informasiny kalau tau ya mas, danke

    1. Kalau ambil sekolah bahasa disini bisa saja mbak..asal nantinya kuliah di Jerman,kalau cuma mau sekolah bahasa saja, visanya paling cuma dapat 6 bulan atau satu tahun.
      setelah satu tahun kalau tidak ada perkembangan naik tingkat kelas bahasa atau mendapat universitas, kita disuruh balik ke Indonesia. teman saya pernah cuma belajar bahasa saja, setelah satu tahun tidak ada perkembangan dan tidak mendapat Universitas untuk kuliah,maka dia balik lagi ke Indonesia dan disuruh apply visa baru lagi..
      kalau untuk masalah kindergarten ini yang agak rumit, karena saya tidak tahu pasti jadwal pasti masuk kindergarten..
      ketika mengajukan visa biasanya ditanya dari mana anda mendapatkan biaya untuk menghidupi anak di jerman, apalagi kalau kita tidak menerima scholarship atau cuma ingin kuliah bahasa saja tanpa ingin kuliah lebih lanjut.
      memang terkadang kelihatan mudah dari Indonesia tentang apa2 di jerman, tetapi ketika sampai disini kita diharus mengurus masalah sendiri, ini yang sulit nantinya ketika memiliki anak kecil disini.
      teman saya ada yang mendapat beasiswa melanjutkan studi di jerman, dan ingin membawa keluarga kesini, juga terhalang masalah visa bagi anak dan istrinya ;-(..kembali lagi ini masalah uang jaminan bagi keluarga…kalau memiliki uang jaminan yang bisa mengcover selama hidup di jerman, saya rasa tidak terlalu menjadi masalah untuk membawa anak ke jerman.;-)

      1. hi adam, wow blog nya excellent.. =)
        how positive and brilliant person you are.. =D
        salam kenal adam, aku eva..
        aku punya rencana untuk kursus bahasa jerman di goethe frankfurt, kira2 visa yang aku ambil nanti sama ya dengan visa study yang sudah kamu jelasin atau ada visa khusus yang lainya?
        trus lagi apakah aku juga harus punya sertifikasi A1 dari goethe jakarta, walaupun aku akan study di goethe juga nantinya?
        aku lihat dari komen kamu diatas teman kamu ada yg apply visa study utuk language course. boleh di share donk tentang visa untuk language course juga… =)

        thanks for ur kind to share adam… =)

      2. Hallo Eva…Salam kenal dan thanks ya kunjungannya. Terima kasih aja cukup kok Eva. 🙂
        Iya, nanti kalau mau kursus bahasa dulu di Jerman, visanya tetap sama, yaitu visa study. Tinggal menunjukan bukti diterima di Sprachkurs atau semacamnya.
        Sayangnya kamu harus memiliki kemampuan bahasa dulu di Indonesia. Bukan apa apa, sebab nanti di Jerman gurunya menerangkan juga dalam bahasa Jerman meskipun kamu kelas basic (bingung kan?..kalau ga ngerti).. Jadi setidaknya kamu harus mempunyai basic yang paling dasar yaitu A1. Kenapa di Goethe, karena sistem pengajarannya yang standar jerman.

        wah, kalau visa language course kasusnya seperti ini.
        Temanku mau masuk Master in Civil Engineering di Univ Duisburg Essen dalam full bahasa Jerman, berarti dia harus mendapatkan DSH atau Test DAF. Karena dia hanya sampai B1 di Indonesia, berarti dia harus melanjutkan B2 dan C1 untuk bisa ikut DSH di Jerman. Sebelumnya dia mendapat surat dari Univ Duisburg Essen bahwa dia harus ikut language course dulu sampai mendapat DSH/Test Daf sebelum bisa register di Univ tersebut. Surat tersebut yang dipergunakan untuk mengapply visa di kedutaan dengan bukti kita akan masuk language course di Jerman nantinya.

  9. mas adam, trimakasih sharing infonya.
    saya lagi menyiapkan student account untuk pengurusan visa studi.
    apa mas adam ada tips untuk mempercepat pengurusan student account ini?
    saya baca dari pengalamannya mas adam kok prosesnya lama banget ya (1 bulan).
    [bram]

    1. sama2 mas Bram…kalau pengurusan account student tergantung bank di Jerman mas..saya kebetulan lama, mungkin teman2 yang lain bisa 3 minggu cukup kok..
      1. Kirim dokumen yang telah di legalisir di kedutaan ke bank Jerman
      2. Tunggu surat/email dari Bank jerman tentang nomor rekening kita di jerman
      3. Transfer uang ke Jerman
      4. Tunggu email/surat menyatakan bahwa uang kita telah masuk di account jerman
      5. Surat/email yang diterima pada point 4 lah yang sangat penting..
      begitu kira2….paling tidak point 1-3 masing butuh satu minggu/5 hari kerja di jerman..belom lagi kalau ada hari libur di jerman..;-)
      semoga sukses dan lancar mas bram..

      1. mas Adam, trimakasih penjelasannya.
        dokumen & form aplikasi sudah saya kirim (dari tracking systemnya DHL: terkirim di DB Hamburg office tgl 20 Juli).
        tapi sampai sekarang (30 Juli) saya belum dapet email balasan dari DB ttg nomer rekening.
        kira2 kalo saya kirim email / telpon ke mereka buat follow up hal ini apakah akan membantu prosesnya, mas?
        sebenarnya saya ngerti kalo mereka “melarang” kita buat contact2 via email / telpon nanyain status aplikasi (sesuai penjelasan di email awal waktu minta form aplikasi).
        cuman sedikit khawatir berimbas ke pengurusan visanya jadi tambah mundur kalo student accountnya gak jadi2.

      2. sebaiknya jangan di telpon atau di email lagi..semua sudah sesuai prosedurnya disini…kalau disini mereka benar2 bekerja, bukan membiarkan berkas2 tertumpuk di atas meja..
        sabar aja..kalau nanti ga keburu..kontak pihak International Office Universitas tentang masalah ini..

  10. mas mav ganggu aku mau nnya2 ttg studi di jerman…untuk univ Duisburg Essen kan msk negara bagian North Rhein Westfalen itu kan katanya masuk dari dftr negara bagian di jerman yg sdh g di subsidi pemerintah 100% trs kira2 biaya hidup dsna bgmn??? n biaya kuliah brp saya berniat mengambil jurusan ilmu komunikasi klo tdk univ Duisburg Essen ya di Ludwig Maximilans Universitat…..danke schon 😀

    1. iya..mulai Winter semester ini seluruh Univ atau FH di propinsi NRW cuma bayar 210 euro perseemester..uangf kuliah telah di hapuskan, dan 210 itu berfungsi sebagai tiket transportasi, dan berlaku di seluruh wilayah NRW…
      kalau soal biaya hidup sudah saya jelaskan di https://vanadam.wordpress.com/2010/08/18/seberapa-mahal-biaya-hidup-di-jerman-1/
      itu untuk wilayah Universitas Duisburg, dan kota Essen dimana saya tinggal. …yang wajib di bayar tiap bulan ya…
      Perumahan 200 euro
      Asuransi 87 euro
      Internet flat rate 16 MBpS 15 euro
      telefon flat rate 15 euro..
      selebihnya, makan dan jalan2 atau hura2 tergantung kita aja..

      ini ada video tentang cost of living di jerman

      ke NRW aja, banyak kota besarnya…hehehehe..anak2 PPI nya juga lucu2 and baik2.. 😉

  11. hallo mas adam,

    aku mau tanya nih, aku dari indonesia mendapatkan visa persiapan study (language preparation) nah sehabis itu di jerman perpanjang visa dapat 2 tahun untuk visa tersebut tadi gultig dari october 2009 bis september 2011 ini, dikarenakan aku dulu bandel dan males2an akhirnya 1 tahun lebih aku terbuang sia2 di jerman nah sisanya aku habiskan di indonesia karena aku sakit-sakitan dan mesti melakukan pengobatan mulai februari 27 2011 ini. kemudian sekarang aku berencana balik bulan agustus ini sekitar tanggal 23 agustus dengan membawa dokumen Atest dan surat keterangan dokter kalau aku sudah membaik, bisa melanjutkan study, dan obat2nya bisa didapatkan di jerman.

    yang aku ingin tanyakan:

    1. apakah bisa dengan waktu yang hampir 6 bulan keluar dari jerman, bisa melewati bagian imigrasi disana nanti? dengan menyertakan surat sakit tersebut tadi? (waktu lama aku di indo (27 februari-23 Agustus) dan akan balik lg ke jerman.)
    2. apakah dengan memperpanjang lagi visa di ABH untuk les bahasa (lagi) di jerman meskipun sudah ada bukti aku terdaftar di sekolah bahasa tersebut dan surat sakit serta jaminan sekitar 500 euro, bisa membantu saya mendapatkan perpanjangan visa lagi setidaknya hingga saya mendapatkan DSH2?

    Mohon bantuannya, mungkin ada yang permasalahannya hampir mirip dengan aku. danke im voraus.

    1. Sepengetahuan saya..selama keluar jermannya tidak lebih dari 6 bulan..Visa kita masih valid kok….kalau lebih diluar jerman dari 6 bulan, harus apply visa baru lagi.
      saya kira tidak masalah sih dengan perpanjangan visa selama masih ada sejumlah tabungan di bank jerman..
      kalau kurang jelas tanya ke milis PPI Jerman deh…Group di Facebook ada kok…semoga yang lain bisa memberikan info yang lebih jelas…
      salam..BvA

  12. mas adam saya nanya lagi ya..
    tapi ada yang bilang, kalau visa bisa diperpanjang asalkan bukan visa yg mengulang lg. misalkan dari visa Au pair perpanjang ke visa student prep (les bahasa) perpanjang ke visa Student (Zulassung dari Uni/FH). karena ini yg membuat saya jadi agak keder untuk balik ke jerman, masalahnya saya meminta visa perpanjangan yang sama yaitu les bahasa. pastinya mereka bakal bertanya “ngapain aja selama 2 tahun ini tidak ada perkembangan?” nah ini bisa ngebuat saya membatu di depan mereka nanti, yang ada saya di deportasi kata teman2 saya. pernah gak ya teman2 mas adam yg prnh bermasalah sprti ini? makasih.

    1. Sepertinya ada pengecualian deh kalau ada surat keterangan bahwa kita dahulunya sakit dan harus pulang ke Indonesia. Saya juga kurang tahu pasti sih..coba aulia tanya atau kontak kedutaan tentang kemungkinan perpanjang visa lagi di jerman. Setahu saya kalau ga lulus juga dalam waktu 2 tahun memang harus pulang ke Indonesia, tetapi bisa apply visa baru lagi. Yang pentingkan uang tabungan kita ada, itu cukup kok..
      kalau di deportasi kayaknya ga deh..wong kita mau belajar, kecuali kayak nazaruddin..hehehe..tetap optimis dan posiitip thinking….

  13. Senang banget bisa tulisan mas adam tentang kuliah d jerman, saya juga punya mimpi suatu saat bisa kuliah (bahkan kerja & menetap) d eropa.
    Mw nanya mas adam ini dapat beasiswa atau biaya sendiri ?? soalnya klo beasiswa rata2 yg sy tau hanya untuk dosen & pns . . . . . Trus klo biaya sendiri kira2 berapa Rp yg harus ditabung untuk persiapan studi 2 thun disana ?? maaf banyak nanya . . . hehehehe

    1. Terima kasih mas Denny…saya kebetulan pernah gagal beasiswa, jadi berangkat sendiri saja….sebenarnya beasiswa itu banyak, kita yang harus ligat dan cepat tanggap dengan informasi..
      kalau untuk apply visa butuh 8000 euro..bisa biaya hidup untuk 15 bulan…
      perlancar bahasa Inggris dan ambil kursus bahasa jerman, supaya nanti lebih besar peluang mendapat beasiswa kesini..
      saya kasih linknya..silahkan di baca sampai ke detail2nya..
      http://www.research-in-germany.de/main/2868/research-funding.html
      http://www.young-germany.de/

      1. wah banyak juga ya, pasti mas adam lama banget ngumpul duit buat kuliah d jerman ? sy masih kuliah s1 & bertekat setelah lulus bakal kerja sambil ngumpul duit buat kuliah d eropa suatu saat nanti (pasti lama banget ya buat kumpul uang sampe 8000 euro) . . . . . but keep spirit !!!
        Oh iya trus mw nanya soal kemampuan bahasa jerman, kira2 mas adam berapa lama kursus supaya bisa ngomong jerman dengan lancar ?? trus pas prtama kali smpai dsana apakah bsa ikutin pelajarannya & ngomong ama org jerman dengan lancar ?? klo bsa request artikel tips2 belajar bahasa jerman versi mas adam . . . . hehehehe

  14. pas nemu artikel ini di grup PPI jerman, langsung deh bookmark di laptop, di hp & catet alamat blog mas di hp saya, hehehe
    semoga saya bisa S2 di jerman tahun 2014 😀

  15. setelah mengamati ternyata tution fee antara deutsch dan english hampir sama ya? trus tau nggak kehidupan student (auslander) di bagian jerman timur? katanya org jerman timur tidak bersahabat dg para pendatang, danke

    1. lha..kan situ udah di jerman…ga juga kok di Jerman timur kayak gitu..buktinya banyak juga yang kuliah disana…tapi memang negara bagian yang kaya2 letaknya di Jerman barat..

    1. kapan mbak ngurusnya?..tahun ini ya?..kalau dapat DAAD/scholarship jerman bisa jadi ga bayar 😉 setahun yang lalu saya bayar 60 euro..salam kenal juga, iya, saya dari pariaman 😉

  16. Oiya betul uda, mungkin krn saya dapat beasiswa, jd gratis visa. Memang saya brk awal thn ini. Oya, saya juga ikut share di profil ya, ada adik sepupu yg ngebet banget pgn praktikum/kuliah di jerman. Mks, sukses slalu.

  17. Terima kasih infonya! Sangat bermanfaat! Namun ada yang ingin saya tanyakan seputar pendaftaran uni. Untuk pengiriman dokumen melalui pos lebih enak melalui jasa apa ya? Kalau bisa yang murah.. Hehehe. Apakah harus melalui DHL? Terima kasih. 🙂

      1. Terima kasih sarannya Mas Adam, akhirnya saya memutuskan pakai POS Indo juga, dan ternyata harganya lebih murah daripada DHL 😉

  18. thanks mas adam buat infonya ,semoga bisa berguna buat para pelajar yang punya mimpi melanjutkan studi di jerman,.

    *sering-sering ya mas
    🙂

  19. Hallo Uda Adam,
    sebagai salah satu mahasiswa FH saya protes, FH engga sama lagi sama Politeknik 😦 it is hard though! Mahasiswa FH itu lebih berorientasi pada praktek dibanding mahasiswa Uni. Kalo dilihat dari gaji pemula pun (misal setingkat s1, bachelor) hampir ga ada bedanya, selepas dari FH juga bisa melanjutkan Master ke uni tanpa persyaratan tertentu. Bahasa inggrisnya pun University of applied sciences, dan di dunia kerjanya pun mahasiswa FH tak kalah atau bahkan lebih bagus dari uni, karena orientasi prakteknya yang tinggi tadi.

    Sorri yaa.. ngoreksi dikit 🙂
    Ini blog yang bagus dan informatif. Keep doing great works. Salam dari NRW juga.

    1. Hallo Viona (kalau pakai “ku” nanti jadi gosip..hehehe”)

      Nah, yang begini yang aye demen, kalau ada salah langsung protes. Sebenarnya maksud saya memang tidak menyamakan FH dengan Politeknik di Indonesia dari segi jenjang pendidikan. Yang saya maksud adalah bahwa perkuliahan di FH kira2 seperti Politeknik di Indonesia yang lebih banyak kepada praktek dan terapan. Pola pendidikan FH ini memang baru diterapkan Jerman pada awal 60an, dikarenakan Jerman membutuhkan Engineer yang ahli di bidang terapan dan riset secara bersamaan untuk mempercepat pembangunan setelah kalah total di PD Dunia II. Dan Pola FH ini jugalah yang ditiru oleh Indonesia yang akhirnya menjadi Politeknik di Indonesia walaupun Jenjang Pendidikannya cuma sampai D3, sedangkan FH pada waktu itu Diploma (setara master belum, bachelor lewat). Mahasiswa FH memang sekarang ini adalah orang yang berorientasi kepada dunia kerja .
      Coba baca tulisan saya di Dunia Pendidikan di Jerman
      ” Universitas dalam arti kata klasik adalah mengabdi pada ilmu murni dan menawarkan hampir seluruh spektrum disiplin ilmu, mulai dari ilmu jaman purbakala sampai kepada ekonomi modern, sedangkan universitas-universitas teknik (Technische Universität – TU) memusat­kan perkuliahannya pada bidang ilmu teknik dan ilmu alam. TU mempunyai reputasi baik sebagai tempat nyantrinya calon insynyur Jerman dan yang menjadi daya tarik kenapa harus studi di Jerman sejak tahun 1960an. Di tahun 1960an juga diperkenalkan jenis pendidikan baru yaitu Fachochschule atau Politeknik kayak di Indonesianya. Kalau studi di FH ini ilmunya bersifat terapan dan memiliki hubungan erat dengan perusahaan. Tujuan kuliah di FH adalah membuka jalur cepat ke dunia pekerjaan sedangkan di Universitas lebih menekankan kepada teori dan lebih membimbing menjadi peneliti nantinya. Kuliah di FH umumnya memiliki rata2 studi yang lebih pendek dari Universitas dan lebih menekankan kepada praktek, tetapi juga mementingkan hal-hal yang berbau ilmiah yang nantinya hasil penelitian itu dikaitkan dengan dunia industri”.
      Apalah artinya title gelar dan gaji banyak tanpa perubahan yang bermanfaat bagi orang lain;-)..

      Corrections make it better…..thanks ya masukkannya..
      salam dari a man, enjoy living and studying between Ruhr and Rhein

    1. kalau untuk kuliah bachelor memang ribet di jerman. Salah satunya harus lulus studienkolleg..
      kalau studienkolleg di Jakarta harganya sangat mahal..
      lhat website studienkolleg di Indonesia…nanti dibaca sampai tuntas ya..
      http://www.studienkolleg-indonesia.net/

      saya kuliah master..cukup sampai B1 saja dulu waktu apply, kuliah master di jerman tidak seribet pengurusan kuliah bachelor….

    2. Mas Adam, boleh numpang komen ya.
      Dear Anita,
      Walaupun kamu memilih untuk melewati masa-masa Studienkolleg di Jakarta, setelah lulus Studienkolleg nanti, kamu akan berhadapan dengan ‘acara’ apply universitas & Visa Student sendiri (kecuali melalui agen konsultasi yang mahalnya, Masha Allah). So, kamu mau engga mau memang harus ‘ribet’.
      Aku dulu punya teman yang memilih untuk menyelesaikan Studienkollegnya di Indonesia. Satu kelas teman ku kira-kira 15 orang (kalau tidak salah, maaf sedikit lupa). Dari 15 orang itu, hanya dua orang yang lulus Feststellungsprüfung (ujian akhir di Studienkolleg), tidak termasuk teman ku. Teman ku akhirnya memang ke Jerman, tapi dia harus mengulang lagi Studienkolleg di Jerman (apply sendiri, engga ada hubungannya sama Studienkolleg dia di Indonesia).
      Pemerintah Jerman mendirikan Studienkolleg untuk menyiapkan calon mahasiswa asing kuliah di Jerman. Bukan hanya akademis, tapi juga sosial. Singkatnya, supaya kamu bisa beradaptasi dengan lingkungan di Jerman. Namun sayangnya, Studienkolleg dinilai telah gagal menjalankan fungsinya karena masih banyak mahasiswa asing yang gagal di tengah jalan saat kuliah.
      Kalau aku pikir, bukannya Studienkolleg di Indonesia itu ‘buruk’, tapi besar kemungkinan kamu akan keasyikan berbahasa Indonesia dengan teman-teman mu. Begitu sampai Jerman, kaget, engga tahu mau ngomong apa.
      Memang, engga ada yang mustahil bagi Tuhan. Saya juga kenal seseorang yang Studkol di Indonesia dan berhasil menyelesaikan pendidikannya. Dia anak teknik. Kalau Medizin, menurut saya akan butuh kemampuan bahasa Jerman tingkat ‘dewa’. Apalagi Medizin itu termasuk Numerus Clausus, jadwal kuliahnya padat, ditambah lagi kamu bilang, kamu engga disupport secara finansial oleh orang tua ya?
      Well, kamu boleh bermimpi terbang ke bulan. Tapi rumah mu masih di bumi. Wünsche dir viel Erfolg!

      1. terima kasih sudah menambahkan komentarnya mbak Nene. Studienkolleg di Jakarta memang biayanya mahal sekali. Saya cuma memberi clue2 dan website saja, informasi yang lebih lengkap, silahkan dibaca sendiri. Karena saya ingin anak2 yang mau kuliah ke Jerman lebih kreatif dan memiliki effort yang tinggi. Di jerman tidak seperti di Indonesia. Masalah utama kegagalah anak Indonesia di STK yang nyaris mencapai 60% adalah schock culture. Selama studienkolleg keasyikan dengan suasana yang baru, internet yang super, main game, jalan2 ke negara lain, home sick dll.. terutama masalah hubungan sosial dengan orang jerman sendiri yang kaku dan kadang unfriendly dalam menyikapi orang asing.
        Sebenarnya saya tidak tega mematahkan usaha untuk masuk kedokteran di Jerman, karena beberapa orang Indo bisa lulus di Kedokteran setelah berjuang mati2an karena masalah bahasa salah satunya dan jadwal kuliah yang super sibuk, apalagi tidak di bantu dengan support dana yang matang dari orang tua. And later and as soon as possible, it will be a serious problem…

  20. ya,aku lakukan dengan sukacita dan semangat, soalnya aku ingin menjadi orang yang pertama didesaku yang kuliah ke luar negeri,,,aku ingin orang pelosok sepertiku go around the world, and study in germany, i’m must get it,,,,,,,,i want learn more about medizine and deutchland….i’ll make my parent proud with me,,,,
    ya meskipun belajar bahasa jerman bikin puyeng,,aku aja sekarang A2 hedech,,,dikepala rasannya mau pecah,,aku khursus b.jerman paling benci ama artikel, plural, akusativ…..it’s to hard for me..

    1. I dont wanna give u a nice dream..tapi kamu harus tahu bahwa mimpi harus berbanding lurus dengan usaha kamu, realita dan perhitungan matang…kalau kamu bisa menyeimbangkan semuanya..Your dreams come true….

  21. mas bayu mau nanya nih…tp lain daripada yang lain.islam di jerman gimana?????trus susah g cari mesjid di tempat tinggal mas sekarang???

    1. Islam di Jerman ya seperti biasa. Di jerman tidak boleh ada suara keras yang terdengar keluar, praktis tidak ada terdengar azan disini. Azannya didalam mesjid saja.
      Kalau mesjid ya tergantung kita tinggal dimana mas. Kalau saya dulu semuanya berdasarkan Google aja. misal saya di Duisburg saya cari saja Duisburg Moschee, nanti akan keluar sendirinya alamat mesjid dan websitenya kalau ada.
      di tempart tinggal saya banyak mesjid, karena orang arab dan turki jga banyak disini.

  22. salam kenal,terimakasih sebelumnya mas adam atas infonya…sangat inspiratif.mas klo di jerman bisa kerja part time g ketika kuliah???trus penghasilan part time itu kira2 berapa setahu mas???sekarang saya kuliah di jurusan ekonomi dan saya ingin S2 di sana ngambil MBA,tp katanya MBA di jerman kena biaya dan mahal apa benar???kemudian seandainya lulus S2 bisa g kerja disana?pertanyaan nya kebanyakan ya….tp saya harap mas mau menjawab.vielen dank

    1. salam juga as Ferdi…terima kasih juga telah berkunjung…kalau mas Ferdi ambil master dan lancar bahasa jerman sama inggris bisa kemungkinan kerja sebagai student di beberapa perusahaan.
      Kalau di NRW sih minimal 7,5 euro perjam.
      kalau kuliah MBA di Jerman memang di kenakan biaya yang besarnya sama dengan kuliah MBA di Inggris atau Aussie dan US. tetapi ada juga yang biayanya dibawah 10.000 euro.
      Nanti coba didiskusikan lagi sama dosen di Indonesia apakah baik jika langsung mengambil MBA tanpa punya pengalaman kerja sebelumnya. Karena tanpa pengalaman di dunia kerja yang real saya rasa MBA tidak terlalu mendapat Feel nya. Menurut beberapa teman dan orang yang mengalami hal tersebut secara langsung. Coba mas tanyakan dulu kepada dosen atau yang expert di bidang tersebut.
      Kalau lulusan S2 di Jerman dikasih visa nyari kerja setahun setelah lulus. tetapi memang harus bersaing ketat dengan lulusan seluruh jerman.
      daftar MBA di Jerman, liat persayaratannya..
      1. http://www.mannheim-business-school.com/programs/full-time-mba.html
      2. http://www.goethe-business-school.de/
      3. http://www.hhl.de/en/mba/
      4. http://kellogg.whu.edu/index.php?id=1399
      5. http://www.escpeurope.eu/campus/escp-europe-campus-berlin/

  23. exited banget bisa ngebaca step by step untuk bisa kuliah di jerman. thanks atas info nya ya mas. tambahan nanyak…saya seorang guru pns di salah satu sma di batam. pengen ngelanjutin master di humburg. kebetulan ada 2 orang abang ipar saya(abang suami…hehe) yang dah dapet green card alias ktp jerman. ngobrolin soal kuliah master ke mereka, dapet respon sangat positif. apalagi suami saya pernah juga netap 2 tahunan di humburg dan kerja di sana. sebenarnya info nya mas adam sih dah jelas banget. cuma nya aja, kira-kira kalo kondisi saya seperti itu artinya sudah ada 2 orang yang merekomendasikan saya buat izin menetap apakah akan lebih mudah ato mesti ada aturan lain? trus include berapa mas untuk budget kuliah dan hidup di jerman?

    1. terima kasih mbak diah…
      semuanya kelihatan sudah aman. Tinggal dua syarat yang harus dipenuhi jika ingin kuliah di Jerman.
      1. Letter of Acceptance (Zulassung ) dari sebuah Univ di Hamburg
      2. Sumber finansial (bisa jadi biaya sendiri atau beasiswa)
      keluarga yang sudah dtinggal di Jerman tidak berpengaruh banyak, kecuali mereka manyatakan bahwa mereka akan menanggung semua biaya kuliah mbak di Jerman 😉
      kalau buat sendiri 600 euro di hamburg, kalau berdua kali dua aja mbak..soalnya Akomodasi di hamburg mahal karena kota besar..

    1. sama-sama..pertanyaan ini seperti menanyakan jenis makanan yang kamu mau ketika kamu lapar kepada org lain….only yourself could answer the question

      1. Anscheinend, du bist ein sehr netter Kerl bzw. Blogger, dass du auch nicht-so-smarte Fragen beanwortest.
        Salam kenal. Maaf main nyamber aja. Ha ha ha

  24. Mas, kira2 berapa presntasi orang Indonesia yang lulus Studienkolleg di Jerman ? apa soalnya susah2 kayak UN gitu yah mas ?

    1. wah..kalau data itu saya ga punya..itu orang KBRI yang bilang ketika saya cerita2…saya ga pernah ikut studienkolleg makanya ga bisa kasih jawaban.
      yang jelas kalau belajar sunguh-sunguh dan tekun InsyaAllah lulus..

  25. sorry mas adam, mo namyak lagi, sekarang ini saya tinggal di batam. setahu saya gak ada tempat kursus bahasa jerman di kota saya. mohon sarang dong, gimana yang paling tepat untuk rencana saya tuk bisa ampe jerman sementara modal saya cuma b. inggris, tekad, dan financial.

  26. sorry mas adam, mo nanyak lagi, sekarang ini saya tinggal di batam. setahu saya gak ada tempat kursus bahasa jerman di kota saya. mohon sarannya dong, gimana yang paling tepat untuk rencana saya tuk bisa ampe jerman sementara modal saya cuma b. inggris, tekad, dan financial.

    1. Hallo mbak Diah..Cara yang paling tepat adalah mengambil khusus bahasa Jerman di Goethe jakarta atau bandung..dulu saya pun begitu…karena tidak ada tempat kursus bahasa lain yang standardnya seperti Goethe, dan kurikulumnya sudah standar Jerman..

    1. tergantung Universitasnya…ketika ingin kuliah dimana saja sebaiknya lihat Requirementnya apa..
      jadi kita bisa mempersiapkan jauh2 hari. Karena kondisi di Indonesia sangat berbeda dengan di luar sana..

  27. kalo sarannya begitu, makin menyulitkan buat saya. karena saya kan pns pastinya terikat apalagi saya domisilinya di batam. apa gak ada solusi yang lain mas? andai saya ada di jakarta pastinya gak bakalan menyulitkan kan…

    1. Yaa..memang tidak ada sesuatu hal tanpa resiko mbak. Apalagi PNS yang sudah ada ikatan dengan negara.
      Solusi lain ya cuma dua kalau ingin sekolah ke Jerman dengan status PNS
      1. Minta izin ke atasan ingin melanjutkan studi
      2. Mengundurkan diri dari PNS.
      Kalau memang benar2 berniat sekolah ke Jerman. Seharusnya dengan status PNS bisa lebih mudah mendapatkan Scholarship.Kalau semua kasus diandaikan Ideal tentu hidup jadi tidak menarik mbak. 😉

  28. bener banget sih mas, tak ada perjuangan tanpa pengorbanan. dengan umur saya yang udah 37, kayaknya gak ada sholarship yang mau terima kecuali mas adam punya info…hehehe….kalau saya mo curhat di sini bisa panjang story nya….yang pasti hanya karena ortu belum mengizinkan untuk saya keluar dari pns, makanya saya masih bertahan. bila ditanyak ke hati yang paling dalam, sebenarnya, saya dah bosah menjadi pegawai yang harus loyal ama pimpinan. munafik memang andai saya ditanyak, gak bersyukur banget dah pns. saya sangat bersyukur. saya bisa pns tanpa duit sepeserpun. tapi pns bukan bidang hati saya. sorry curhat….hahaha….
    setahun lalu saya pernah ikut training “pendidikan demokrasi untuk guru” yang diadakan oleh Konrad Adenauer Stiftung. nah…saya buka tu web mereka….tapi ternyata saat ini gak ada beasisa untuk warga negara indonesia…tapi ya sudah…cuma bisa berharap ke mas adam, kali-kali ada info…hahaha..thanks

  29. Waow… mengagumkan sekali. Mas vanadam bisa kuliah di Jerman. hmmmm (menghela nafas) sejujurnya saya pun juga tertarik bisa kuliah di luar negeri. Oya… Artikelnya pun bagus, sangat menarik, informatif, dan memberikan sebuah harapan atau keinginan bagi para pembacanya untu bisa melanjutkan studi ke negara Eropa, khususnya Jerman.

    Salam, 🙂

  30. ohh gitu,dulu s1 nya dimana mas? jurusan teknik apa?
    mas adam ambil s2 disana murah juga ngga kayak bachelor? atau pakai beasiswa?

  31. pak, keren banget postingannya.
    saya masih SMA, ini rencana untuk studienkolleg di jerman.
    saya mau bertanya,
    1. kursus bahasa jerman di bandung/jakarta yang bapak kursus itu mahal/tidak, dan selama di bandung bapak tinggal dimana? berapa bulan belajar bahasa jerman hingga fasih?
    2. apa untuk bachelor di jerman harus mempunyai uang tabungan sebesar itu?
    3. bapak dengan modal ‘nekat’ apa yang harus dipersiapkan?
    itu dulu pak, nanti saya tanya lagi.
    makasih 😀

    1. Trims Elsa..
      oke, bagus..
      1. Mahal atau tidaknya relatif, lihat sendiri di website Goethe..dulu 4 juta untuk 250 jam. Selama di Bandung saya tinggal di kos2an.
      Lancar bahasa Jerman bukan dihitung bulan, tapi tahun. Dan bahasa adalah sesuatu yang tak bisa di hitung dengan waktu, tetapi berapa sering penggunaannya.
      2. Setiap yang mau kuliah ke jerman dengan biaya sendiri harus menunjukan account sebesar tersebut. itu syarat utama untuk apply visa.
      3. Saya ga modal nekat, saya modal perhitungan dan saya menguasai semua informasi di jerman sebelum sampai di jerman sekalipun. Nekat tanpa perhitungan sama saja dengan bunuh diri.
      oke…good luck 😉

      1. ohh maaf pak 😀
        makasih pak. minta saran lagi ya? 🙂
        saya sedang cari info sebanyak2nya.
        1. pembukaan studienkolleg itu tanggal 15 Juni dan 15 januari. dateline apply nya sekitar bulan juni dan oktober.
        apabila saya belajar otodidak mulai sekarang, dan kursus di Goethe bandung mulai bulan april sehabis ujian nasional apakah terlambat? jika akan apply studienkolleg dibulan juni, karena sekarang saya tinggal dijogja.
        atau saya menunggu studienkolleg dibulan januari?

        2. –>another option, setelah saya mendapatkan ijasah dan nem, lalu kekedutaan untuk menerjemahkan dokumen, lalu saya berangkat ke jerman untuk belajar bahasa jerman disana (dalm konteks ini saya sama sekali tidak mengerti bahasa jerman)?
        lebih efektif dan efisien pilihan 1/2 ?

        …terjemahan ijazah/nem SMA itu yang menerjemahkan kedutaan jerman/ kita datang ke penerjemah yang telah diakui oleh kedutaan.?

        …orang tua saya tidak bisa menjamin uang sebanyak itu.
        rencananya saya akan tinggal dengan teman ayah saya yang tinggal di bremen, nah, apa beliau harus ke kedutaan jerman di indonesia untuk memastikan jaminan keuangan?

        maaf ya pak saya banyak bertanya, 🙂

      2. saran dari teman saya yang juga dulu ngurus sendiri ini itunya..
        oke, aku coba jawab berdasarkan pendapat ya…
        eh pertama, liat dulu kondisi keuangan, katakan, kalo dia orang berada, ya dua2nya oke. Tapi kalo orang tuanya cukup, saran aku ambil yang 1. Berikut penjelasan masing2 opini.

        1. belum terlambat, asal bener2 serius dan konsen belajarnya, 6 bulan intensiv kurs ampe punya ZD. Biasanya sih emang telat, makanya, pas daftar, sertakan surat resmi dari Goethe bahwa yang bersangkutan sedang dalam persiapan tes level B1, terus begitu sertifikatnya diterima, di scan, terus dikirim via email. Dulu aku gitu. Persis! dan bisa! tapi ya sebaiknya jangan Juni, karena mepet, buat dapet B1 aja kursusnya 6 bulan. Tapi kalo yg Januari tahun depannya insya Allah sempet.

        2. Kembali, kalo memang orang tuanya berkecukupan dan mampu, bisa saja cara langsung ini. Hanya ya itu, biaya belum apa-apa udah kepotong les bahasa. Temen banyak yang pake pilihan ini. Selain belajar kultur dulu, kita bisa langsung praktek. Tapi ya itu, pandanganku, kita ke sini mau kuliah,dan lulus cepet, bukan lama di persiapan bahasa sama di studienkolleg. Jadi, kembali ke pilihan. Selain itu, dari segi ngerepotinnya, pilihan dua ini juga bakal ngerepotin orang, hehe. Secara apa2 ga bisa. Ngomong juga ga bisa, sedangkan di Jerman ini dituntut buat ngurus semua-muanya sendiri!!! Tapi kalo ikut pilihan satu, itu pas kita ikut Goethe kita bisa tau “teman seperjuangan” dan kalo apa2 bisa bareng2, saling tanya, atau mungkin kenalannya banyak.

        Nah, itu hal2 yang pas ngetik ini nyangkut di otak. Hal2 lainnya banyak yg kelewat kayanya, hehe tanya lagi aja.

        Dari jawaban diatas kayanya udah ketauannya, lebih efisien pilihan 1. :)) secara aku alamin sendiri. Dan akhirnya aku lebih mandiri dan kuliahnya tepat waktu, hehe :))) Mudah2an lulusnya juga tepat waktu. Aamiin.

        nanti kalau di Goethe, tanya penerjeman tersumpah. kalau di bandung dulu aku sama bu Indri.
        kalau memang orang tua tidak bisa menjamin keuangan secara full. meskipun tinggal di rumah teman ayah. apakah nanti mereka mau mensupport sebenarnya dalam bentuk finansial?..sebenarnya itu ga masalah, mereka bisa bikin surat bahwa mereka akan menjamin keuangan kamu nanti di jerman. mereka tinggal mengrim dalam bentuk scan ke kamu, dan itu nantinya buat apply visa..:-)
        karena selam kamu studienkolleg kamu ga bisa/susah banget untuk kerja. studienkolleg memang harus disupport full oleh finansial..:-)

  32. pak, saya tanya lagi 🙂
    “kirim applikasi ke Universitas yang ditaksir, dapat LoA (Letter of Acceptance), Kursus bahasa sebentar di Goethe Bandung tahun 2009”
    saat bapak mengirim aplikasi, apakah bpk sdh bisa berbahasa jerman?
    dan kalau mengirim aplikasi (studienkolleg), apakah harus ada sertifikat berbahasa jerman misal nya tingkat B1?

    dan kursus minimal 500jam? apakah itu mutlak?
    apakah belajarnya harus lewat Goethe selama 500 jam?
    atau misalkan kita belajar otodidak, lalu tes nya di Goethe, kira2 apa boleh?

    maaf banget ya pak,,, saya sedang semangat2nya mencari segala hal ttg sekolah dijerman.
    😀 makasih .

    1. Saat saya mengirim applikasi saya belum bisa bahas Jerman. Karena di requirement Univ saya cuma 250 jam bahasa Jerman. Artinya saya hanya butuh 3 bulan sebelum mulai kuliah untuk les bahasa Jerman. Saya dapat LOA Januari 2009, untuk kuliah Oktober 2009. Saya bilang ke Univ bahwa saya akan kursus di Jerman bulan Juni-Agus 2009. Saya kuliah master bahasa Internasional di Jerman, jalurnya beda banget sama studienkolleg, ga bisa disamakan.

      kalau untuk apply studienkolleg harus minimal lulus ZD atau setera B1…
      coba baca ini ya.. http://www.studienkollegs.de/en/14424/index.html
      kalau ga bisa bahasa jerman gimana mau ngerti kuliah di studienkolleg nanti.bisa2 gagal studienkolleg..:-)

      belajar sendiri pun ga apa2..asal lulus ZD, karena kemampuan bahasa itu karena sering digunakan. bukan di pelajari saja.:-)

  33. Mas Adam,, trimakasih untuk infonya, sangat membantu saya… Tp masih ad beberapa Hal yg mbingungkan saya… Saya kan bru lulus s1, ingin lanjut mengambil spesialisasi kedokteran disana, renacannaya saya ingin mcri beasiswa dulu, juur psiapan bahasa saya nol,jd pengen ambil kelas bhs jerman dulu disini… Saran mas Adam buat saya apa y? Ad saran ambil s2 kedokteran ttg spesialisasi kulit Dan kelamin ambil dimana? Saya dengar Disana sistemnya magang,jd agak bbeda dgn pjelasan mas Adam, saya jd bingung Hrus mhubungi siapa utk disana utk mdpatkan LoA.. Ap.utk s2 grade bhs jerman min b2? Mohon bantuanny y mas Adam, saya masih awam Dan bingung Hrus mulai drimana …danke 🙂

    1. Hallo Eva…sama-sama…
      iya, bahasa Jerman memang sangat panting bagi siapa saja di bidang kedokteran yang ingin kuliah lanjut disini.
      Kalau saya tenti tidak bisa menyarankan terlaluu detail, karena saya orang teknik mesin. Tidak mengetahui banyak tentang kedokteran dan kurikulumnya.
      Eva sendiri yang tahu jurusan mana yang harus diambil berdasarkan kurikulumnya. Tulisan saya lebih banyak infonya untuk Bachelor di Jerman.
      Kalau ingin lengkap infonya coba baca ini dengan teliti, kalau perlu diprint out..
      http://ic.daad.de/caracas/daad-medizin_gb_i.pdf disini semua info kedokteran ada di dalamnya.
      Kalau perlu ambil DSH, karena bahasa bukanlah science, bahasa adalah skill yang akan selalu berguna untuk berkomunikasi.
      Coba baca dulu pdf yang saya kasih itu ya..maaf saya ga bisa bantu terlalu banyak, karena kedokteran bukan bidang saya.:-)

  34. Mas,saya klas 1 sma;akarta.mau kuliah s1 ke jerman.mulai kurses bhs jerman(A1,A2) baiknya klas berapa?supaya habis lulus sma waktunya bs langsung kuliah.kl kirim aplikasi itu mulai kls 2 ato tunggu lulus dl?orTu kira2 kemAmpuAnnya 800e/bulan cukup gak?mas Dl kursus di goete bandung berapa lama?makasih

    1. Maaf ya baru balas. Kursus bahasa Jerman sesegera mungkin lebih baik. Harapannya setelah selesai SMA telah mendapatkan ZD (minimal kelas B1) dari goethe institute dan bisa langsung apply ke Studienkolleg di Jerman. Untuk kuliah bachelor di Jerman, anak Indonesia harus ikut studienkolleg dulu 1 tahun, setelah lulus Studienkolleg baru bisa apply ke Univ di Jerman.
      800 euro perbulan lebih dari cukup saya pikir. Tergantung gaya hidup juga. Don’t worry..

  35. kak bisa minta info tentang beasiswa s1 ke jerman dan langkah2 agar bisa mendapatkan beasiswa tersebut? Thanks sebelumnya kak, doain saya dapat beasiswa ke jerman yah hehe 🙂

    1. Hallo Ina..wah, saya ga tau ya kalau untyk besiswa S1 ke Jerman. rasanya ga ada deh beasiswa S1 di Jerman. Setelah di Jerman biasanya anak2 yang kuliah bachelor apply beasiswa. Aamiin. Coba kamu cari info2 di website2 beasiswa atau ketik saja di Google dalam bahasa inggris.

      1. Kalo belum dapet B! belum bisa daftar ke STK? apa disana diperlukan juga syarat-2 TOFL / IELTS? makasih Mas

      2. Sebaiknya setelah mendapatkan ZD mendaftar ke STK. Seperti yang sudah saya bilang tadi, tanpa kemampuan bahasa yang bagus sangat susah memahamai pelajaran ketika di STK nanti. Kalau mau masuk jurusan yang full bahasa Jerman, tidak perlu melampirkan TOEFL atau IELTS mas Arif.

  36. Mas mau tanya, saya berencana magang selama 2 bulan di Jerman dan tidak dibayar, kira-kira visa apa ya yang harus saya buat? karena sy kesulitan mencari informasi untuk membuat visa magang mas, terima kasih banyak:)

    1. Hallo Putri..
      Wah, kalau visa magangnya sebagai student, berarti menggunakan visa student dengan melampirkan surat magang dari perusahaan di Jerman.
      Kalau selain magang sebagai student saya juga ga tau ya. Udah coba kontak kedutaan Jerman di Indonesia?. Mudah2an bisa membantu.

  37. Ini yang kita tunggu-tunggu, informasi yang lengkap, bisa guide kita nggak Mas Adam, ane mo ndaftarin anak di STK, sekarang lagi nunggu UN dan B1 nanti september, apa bisa ndaftar sekarang ya, dan juga mo nyari pondokan di sana, gimana caranya? makasih Mas.

    1. Wah, kalau soal kapan mendaftarnya saya juga kurang tahu mas Arif. Saya ga punya pengalaman di langkah ini. Tapi teman yang dulu satu kursus bahasa di Goethe harus lulus ZD (ujian untuk kelas B1), setelah lulus baru mereka mendaftar di STK di Jerman. Syaratnya memang harus lulus ZD dulu kalau ga salah. Masalahnya kalau ga cukup kemampuan bahasa Jerman, nanti di kelas bisa bengong dan nangis karena ga ngerti di depan guru menerangkan apa.
      Sebaiknya selesaikan dulu B1 dan ikut ujian ZD, lalu baru apply ke STK di Jerman. Bukan masalah cepat atau lambatnya. Percayalah, tanpa kemampuan bahasa yang cukup bisa berakibat gagal di Studienkolleg. Kalau soal pondokan nanti bisa dibantu teman2 PPI yang ada di dekat kota tersebut, atau nanti langsung apply Accomodation punya kampus sewaktu mendaftar di STK.

  38. kak mau tanya saran dong, kan skrg aku msh kelas 2, aku baru mau ikut goethe taun dpn abis un karena waktunya bisanya itu soalnya aku ga tinggal di jakarta ataupun bandung. kalo semisal aku ambil kursus bahasa jerman dulu di kotaku jadi taun depan waktu tes penempatan level di goethe aku bisa lebih dari level pemula jadi aku taun depannya lagi udah bisa ngambil STK. kalo aku ambil goethe-nya tahun depan sekalian itu mungkin gak kira2 kalo aku bisa sampe B2 trus taun depannya lagi aku langsung bisa daftar STK. menurut kakak gimana? bisa nggak ya? atau malah percuma dan buang2 biaya? thanks kak

    1. Iya..Boleh aja les duluan sebelum di Goethe, biar pas penempatan di Goethe ga mulai dari dasar lagi. Setelah lulus UAN, langsung aja les di Goethe, setelah dapat ZD (tingkat B1). Mulai cari2 Studienkolleg. Semua butuh proses, kalau bahasa Jermannya ga bagus karena tergesa-gesa nanti kamu sendiri yang bermasalah di pelajaran Studienkolleg. Kalau masalah biaya aku ga tau, apakah ortu kamu mampu mengcover semuanya dari mereka. Kalau memang siap, ya kuliah ke jerman.

      1. mending aku ambil gitu aja kali ya kak, soalnya orang tua juga nyaranin kyk gitu supaya gak perlu lama2 di goethenya jd bisa cepet berangkat. oh iya, kakak boleh minta link website univ yang punya jurusan architecture nggak? soalnya aku rada bingung waktu cek website tiap2 univ. thanks kak

  39. mau nanya mas adam, kebetulan saya diterima kuliah master EPE di TU Darmstadt WS 2012/2013. kebetulan saya sedang urus beasiswa DIKTI untuk biaya disini. ada pengalaman ngga dengan mahasiswa study dijerman dengan beasiswa DIKTI? ada teman yang kuliah di TU Darmstadt ngga mas? saya benar2 nga punya teman neh disana, takutnya nanti kesasar karena bahasa Jermanku kurang hehe…..

    1. Maaf mas Ashar baru sempat balas sekarang. Untuk beasiswa DIKTI yang 1000 euro perbulan, hidup single sangat mencukupi, hidup berdua suami istri cukup pas pasan, hidup dengan anak cukup miris. Di TU Darmstadt banyak juga orang Indonesia. Darmstadt termasuk bagian dari PPI Frankfurt http://ppi-franken.blogspot.de/. Bisa menghubungi PPI tersebut nantinya untuk masalah tanya jawab tentang akomodasi dll. Ini juga Facebook mereka https://www.facebook.com/profile.php?id=1549581537

      Kalau untuk melihat kota Darmstadt http://www.darmstadt.de/
      ga apa2 kalau bahasa jerman ga terlalu bagus, yang penting tau dasar2nya.

  40. Alo mas Adam.. Terima kasih nih buat info yang uda di share.. Saya ad rencana buat lanjutin studi nih ke Jerman.. Sekarang saya baru kelas 3 SMA dan bru slese UAN tapi saya nga ad basic bahasa Jerman sama skali.. Menurut mas klo saya sekarang ambil kursus bahasa Jerman apakah saya keburu buat apply buat winter semester nga? Oh ia mas kalo “University of Applied Science” (yang kata mas kayak poltek di indo) perlu ikut studienkolleg nga yah? dan apakah ada perbedaan dalam dunia kerja kalo kita lulusan university dan unversity of applied science? Maaf ni mas kalo banyak nanya.. He9.. BTW saya tertarik buat apply ke “Rhein-Waal University of Applied Science”, uni itu reputasi nya bagus nga yah mas?

  41. Alo mas Adam, terima kasih nih buat info yang uda di share.. Saya ada rencana buat lanjutin studi ke Jerman juga.. Saya sekarang kelas 3 sma dan baru selesai uan tapi saya nga punya basic bahasa jerman sama sekali.. menurut mas kalo saya sekarang kursus bahasa Jerman dan apply buat winter semester keburu nga yah? Oh ia mas kalo “University of Applied Science”(yang kata mas kyk poltek) apakah perlu ikut studienkollge? dan apakah ada perbedaan buat lanjutin ke master antara lulusan university dan university of applied science? BTW saya ada rencana buat apply ke “Rhein-Waal University of Applied Science” soalnya di sana ada international class nya.. reputasi univ itu bagus nga yah mas?
    Sorry nih mas kalo banyak nanya.. hehehehehe…

    1. Hallo Stefz..
      Setiap mahasiswa Indonesia yang ingin mengambil kuliah kelas dalam bahasa Jerman memang harus ikut studienkolleg. Saya ga tau kalau di FH Rheim Wall. Kalau memang kuliahnya full english, mungkin tidak. Coba tanyakan langsung ke International office FH Rhein Wall sendiri, dari pada salah info dari saya.
      Kalau memang bisa dapat ZD dan kemudian dapat studienkolleg langsung, rasanya paling cepat itu bulan januari atau desember bisa sampai di Jerman.
      Urusan ini itunya bisa lama.
      Kalau lulusan FH ketika masuk Uni untuk ambil master ada beberapa harus ikut mata kuliah lagi ada yang tidak. Peraturan ini tidak baku, tergantung masing2 Univ yang menerima nantinya.
      Bagus kok, teman saya juga ada di sana.

      1. trimakasih mas adam buat jawabannya.. sangat membantu bngt nih..
        he9..
        BTW saya boleh minta e-mail teman mas adam yg masuk di Rhein Wall nga?
        skalian mau tanya2 ke dia soal FH nya..

      2. Wah mas Adam makasih bngt nih buat info2 yg uda di share n jawaban2nya..
        Ini spertinya saya bulan januari tahun depan bakalan studienkolleg di Jerman soalnya ternyata kalo mau Bachelor di Jeman harus punya 2 tahun pengalaman di universitas ato nga ikut studienkolleg.. Sekarang saya lagi ngambil les di goethe Bandung dan mudaha2an smua lancar..
        Oh ia mas, di NRW itu nga ad srudienkollegnya yah? saya coba cari2 di internet nga dpet2 soalnya..
        skali lagi thx banget nih buat mas Adam..

  42. Halo mas adam, salam kenal..

    Saya baru aja nemu blog ini, setelah baca sedikit ternyata saya ga bisa berenti baca, karna saking informatifnya blog ini.
    Saya juga sebagai mantan tim akademik di subuah salah satu agen yg mengurusi masalah kuliah di Jerman, sangat sangat menyayangkan dalam menghadapi calon calon siswa studienkolleg atau s2 tersebut yang kebanyakan hanya “mau tau beres” dan “cepat” pergi ke jerman saja tanpa mempertimbangkan pasti akan ada prosesnya terlebih dahulu dibelakang itu. Dan mereka selalu berargumen karena mereka sudah banyar mahal utk itu, jadi semuanya harus lancar dan cepat. Tapi mereka kadang kadang juga tidak memperhatikan anak/diri mereka sendiri yg akan studienlkolleg/S2 itu sudah mampu atau belum secara skill bahasa, dll.
    Tapi alhamdulillah setelah dijelaskan baik baik, seperti jawaban jawaban mas diatas yg sangat solutif ttg proses yang harus dijalani yaitu proses yg seperti mas tulis diatas, akhirnya banyak juga yg bisa mengerti.
    Sukses ya mas untuk kuliah master nya disana… 🙂
    Oh iya, saya juga sempat ikut serta utk “memasukan” satu siswa master ke uni Duisburg yg namanya Andhyka, mungkin mas kenal. Hehe…

    1. Hallo Nindi..
      Terima kasih udah berkunjung ke blog sederhana ini. Beberapa persen dari orang Indonesia memang ada yang memiliki sifat Nge-Boss. Seolah olah semuanya bisa diselesaikan dengan uang. Padahal kenyataanya di Jerman, apa apa ngurus sendiri. Tidak bisa terlalu mengandalkan orang lain disini.
      Syukurlah semuanya bisa dimengerti. Semoga mendapat solusi yang paling baik diantara kedua pihak, calon student dan agen.
      Ohya..makasih. hope u too..
      aku kenal Andhyka kok, teman main bola di Duisburg. 🙂

  43. halo mas adam, trima kasih atas infonx . . . . aku mau tanya soal surat rekomendasi. mas adam kan mendaftar di banyak uni & FH , apakah kita cukup memerlukan 1 surat rekomendasi yg bersifat umum untuk dikirim k semua uni atau setiap uni mas kirim surat rekomendasi dgn isi yg berbeda2 ? mohon maaf klo pertanyaannya agak bodoh . . . hehehhe

    1. Saya kebetulan dulu memang memiliki beberapa surat rekomendasi. Setiap Uni saya melampirkan surat rekomendasi namun isinya tetap sama.

  44. kaka kuliah di indonesia dulu atau pas lulus sma udah persiapan kesana? minta saran2 dong saya masih kls 2 sma dan tertarik mau ke jerman makasih ya, tulisannya berguna sekali

    1. Saya kuliah S1 di Indonesia cuma kuliah S2 aja di Jerman. Baca2 saja link yang saya kasih di tulisan tersebut, sangat membantu jika memiliki pengetahuan dan info yang valid dan update

  45. Hallo mas Adam. Salam kenal
    Artikelnya informatif sekali.
    Saya minta sarannya mas.
    Rencananya saya mau Aupair di Jerman (amin). selama Aupair, niat saya mau cari2 info dan tempat buat sekalian ngelanjutin studi di Jerman. Jadi biar setelahnya Aupair bisa skalian studi. Ada saran ga mas? DiV

    1. Hallo Esty….salam kenal juga..
      ga apa2 kok Aupair di Jerman. Saya kenal beberapa orang yang mulai dari Aupair sampai kuliah di Jerman.
      Kalau saya boleh tau, mau lanjutin Bachelor apa Master di Jerman.
      Sebaiknya memang begitu, selama Aupair gunakan kesempatan untuk mencari kampus yang sesuai dengan minat kita.

      1. Sekarang saya lagi nempuh S1 mas, jadi rencananya mau nerusin Master (insya Allah. Amin)
        Kira2 yg perlu saya siapkan apa mas, selain pergantian visa dari AuPair ke Studi? Trus masalah biaya, apa bener klo ntar akhirnya saya studi, saya harus punya rekening sebagai jaminan hidup? Yang saya denger, tanpa rekening sebagai uang jaminan sebenarnya bisa, asalkan ada keluarga yang bisa jadi jaminan kita. bener ga mas? DiV

      2. Aamiin..Nanti di Jerman juga tahu sendirinya sebelum masa Aupair berakhir, kita harus mendapatkan tempat kuliah yang cocok. Kalau udah di Jerman syarat2 untuk masuk kuliah relatif gampang, tergantung jurusan dan kampus juga nantinya.
        Kalau untuk studi memang butuh biaya hidup, nanti bisa dinegosiasikan dengan orang tua Au pair bahwa mereka menjamin kita untuk biaya hidup selama kuliah. Tergantung orang tua aupair juga, kembali lagi semuanya relatif, tidak ada syarat yang baku. Teman saya, dia aupair setahun di Jerman, kemudian kuliah, selama kuliah dia membiayai hidupnya dari bekerja sampingan tanpa bantuan orang tua aupair.

      3. Kalo belum ngerasain sendiri, masih bingung gimana2 mas.
        Mungkin klo uda disana, uda tau situasinya, bisa menyesuaikan dengan sendirinya ya mas? Hhehe.
        Makasi ya mas infonya. Posting trus ya mas ttg hal2 yg ada di Jerman, sapa tau bermanfaat.
        Danke sehr 😉

  46. Hallo!! Salam kenal mas adam.
    Artikelnya sangat inspiratif dan membantu sekali untuk step2nya,
    Tp saya mau tanya mas,
    Saya sudah googling2, nyari2, tapi belum ketemu juga dan bingung.
    Mengenai Univ. atau FH yang menyediakan program MASTER yang berkaitan dengan
    teknik perminyakan.
    Karena saya sedang menyusun program untuk lanjut ke jerman.
    Mohon pencerahannya mas adam.

    Terima kasih | Danke
    Dan Sukses untuk mas adam.

      1. Sama-sama mas Bayu,
        Oh, begitu. Sip mas, saya sudah lihat link nya, dan sangat menarik.
        Oia mas, Goethe Bandung dan Goethe Jakarta bedanya apa mas?
        Apa dari biaya nya juga berbeda?
        Makasih mas atas infonya yang sangat membantu saya.

      2. Siip..Ga ada yang berbeda antara Goethe Bandung dan Jakarta kecuali lokasinya aja.. Coba cek website Goethe Bandung dan Goethe Jakarta, nanti akan tau semua infonya. Berapa biaya, jadwal dll…

  47. assalamualaikum,sebelumnya saya pernah bertanya ke mas adam,tp rasanya ketika melihat postingan2 terbaru mas, rasanya banyak yang harus saya tanyakan,postingannya membuat saya pengen cepet2 kesana(inyaAlloh).yang ingin saya tanyakan 1.berapa lama mas adam kursus di goethe bandung?
    2.setelah kita seposit uang 8040 euro apakah ada lagi pengeluaran dari mulai keberangkatan sampe tiba disana selain tiket pesawat?di uni duisburg essen saya lihat ada faculty economy and business administration apakah ini sama dengan MBA?apakah selama 2,5 tahun disana mas masih dapat suntikan dr ortu ato survival??terakhir,seberapa besar kemungkinan part time di tempat mas tinggal?maaf pertnyaannya terlalu banyak tp saya harap mas mau menjawab.jazakalloh….

  48. hallo mas bayu…setelah melihat postingan terbaru mas bayu rasa2 nya pengen cepet study disana…saya mau naya lagi ni mas boleh kan???setelah kita deposit uang 8050 apakah ada lagi biaya yang harus dipersiapkan sebelum keberangkatan selain tiket pesawat??apakah selama 2,5 thn mas disana masih dapat sutikan dana dari ortu?saya lihat uni duisburg essen ada fakultas economy and business administration apakah itu sama dengan MBA?terakhir seberapa besar kemungkinan kerja part time di duisburg?maaf mas klo pertanyaannya terlalu banyak tapi saya harap mas bersedia menjawab.vielen dank…

    1. Hallo mas Azzam..
      Aamiin..semoga dilancarkan jalannya..
      iya, butuh 8050 buat account di jerman. Tiket pesawat diluar itu. Yang 8050 itu udah masuk ke rekening di Jerman, ga bisa diapa apain kalau belum tiba di Jerman.
      Saya kerja part time disini. Alhamdulillah cukup. Saya belum baca infonya,jadi tolong mas Azzam baca dulu disini http://www.uni-due.de/en/faculty_economics.php
      . Website itu lebih menjelaskan dari saya mungkin. Sepertinya tidak ada program MBA di Univ Duisburg Essen.
      Kalau pertanyaan kerja part time tergantung pribadi masing2 apakah giat mencari kerja atau ga. Kota2 besar lumayan dekat dengan Duisburg seperti Koeln, Duesseldorf, Dortmund. Bisa jadi kemungkinan lowongan banyak.

  49. Panjang ee lai Da……
    actually i wanna ask you much more question about the way to apply school over there…but,,,after lookin at your blog and the posts,,i should read all first,,then asking you if i still have any question…hehehe
    langkok mah Da….sekalian,,banyak fans uda mah…hahahaa
    danke schoen infonyo Da 😀

    1. Iyo..kan emang harus komplit..baco dulu se dih.. kadang kalau maleh baco, uda jawek se alakadarnya. biar yang nanyo baco dengan hati2 dan mengklik link2 yang alah diagiahan..:-)…Bitte schoen..

  50. Hallo Mas Adam, salam kenal.
    Ich bin Yesy und wohne in Bielefeld. Zur Zeit mache ich ein Fewilliges Soziales Jahr und naechtes Jahr will ich ein Studentenvisum beantragen. Aber ich habe noch keine Ahnung wie das geht, weil jetzt ich in Deutschland bin. Muss ich aber zurueck nach Indonesien fliegen und beim Deutsche Botschaft Jakarta das Visum beantragen, oder kann ich auch bei der Auslaenderbehoerde in Bielefeld es beantragen? Das ist schwieriger, denn ich bin in Deutschland. Und ich moechte nicht eigentlich, dass ich erst nach Indonesien zurueck fliege. (auch wegen des Flugtickets :p). Weisst du was ich im diesen Fall machen muss? Danke vorab.

    Gruesse aus Bielefeld,
    Yesy.

    1. Hallo yessi..salam kenal juga..
      Itu sebenarnya bukan masalah besar, tetapi tergantung kepada Auslandebehoerde Bielefield apakah mereka bilang harus apply visa lagi di Jakarta atau hanya pergantian visa saja dari Volunteer ke Student. Coba tanya Organisasi yang memperkerjakan yessi di Bielefield. Bisakah mereka membantu kelancaran visa yessi dari volunteer ke student. Yang jelas memang harus ada LoA dari Uni Bielefield tentunya,supaya menjelaskan kita pasti akan kuliah di Bielefield setelah program selesai.
      bilang saja alasan tiket mahal dan harus menunggu beberapa bulan juga kalau saya bailk ke Indonesia dulu untuk apply visa, dan tentunya juga butuh biaya mahal. Tetapi yang paling penting di Jerman sih ada tidaknya uang di konto Bank kita sebagai jaminan buat studi nantinya, kalau ada bukan masalah besar buat kita.
      Auslandebehoerde itu kan hanya memastikan bahwaa kita memang bisa hidup layak di jerman dengan uang di konto tsb.

      salam dari Muelheim ad Ruhr

  51. Mas, nama saya irena. Ingin bertanya, kenapa ya susah sekali untuk mendapat LOA dari jerman, saya sudah 3 kali ditolak aplikasinya, padahal kualifikasi yang ditulis saya sebenarnya sudah memenuhi. Penjelasan mereka hanya karena terlalu banyak applicant. Saya jadi bingung, apa ya yang kurang? Terimakasih sebelumnya

    1. Hallo Irena..
      wah, kok bisa susah ya?..
      ya itu salah satunya, berarti program yang Irena pilih kompetitif dan walaupun Irena memang pintar, berarti ada yang lebih pintar lagi yang ikut jurusan tsb. Akibatnya hanya diambil beberapa orang yang memang sangat kompetitif…jangan patah semangat, biasa saja baru tiga kali ditolak..lamar lagi aja jurusan lain dan Univ lain.

      good luck

  52. hi kalo mau ke jerman apakah masih ada beasiswa ya? atau harus biaya sendiri? dan harus setidaknya bisa bahasa jerman ya? perkiraan biaya perbulan berapa ya?

    1. masih banyak kok..cuma perlu ussaha saja. biaya sendiri juga OK kalau ada dananya..di jerman harus bisa bahasa jerman,kalau ga gimana mau gaul dan kuliah.
      perbulan 600 euro cukuplah (7,2 juta)

  53. ka, aku baru aja lulus SMA, dan dari awal kelas 3 udah banyak bgt agency yg buat kuliah di jerman
    di situ udah termasuk paket kursus bahasa, tapi, aku banyak baca, katanya lebih baik di Goethe krn lebih terpercaya
    menurut kakak, lebih baik urus sendiri apa pake agency? dan kalo harga lebih murah urus sendiri apa pake agency?
    danke~

    1. Iya..memang biasanya orang tua sedikit khwatir tentang anaknya kalau ingin sekolah ke jerman apalagi mau bachelor.
      Goethe bagus juga. sebaiknya selesaikan dulu ZD di goethe Indonesia dan langsung apply studienkolleg di jerman. setelah diterima studienkolleg di jerman baru ajukan permohonan visa dikedutaan jerman di indonesia.
      kalau urus sendiri dibanding agency bisa hemat 40jutaan. lebih murah urus pakai biaya sendiri dong dan dapat pengalaman juga nantinya. Di jerman apa apanya ngurus sendiri lho, harus mandiri.

      1. ohh, jadi lebih baik urus sendiri aja ya? tapi nanti ga bakal ribet kan ka? soalnya dari penjelasan agency2, kayaknya urus sendiri ribet bgt
        makasi banyak ya ka… 😀

  54. halo mas adam,
    saya baru saja lulus S1 dari universitas petra surabaya jurusan perbankan dan sekarang mau kuliah teknik mesin di fachhoschule darmstadt, apa saya juga harus masuk studienkolleg dulu ? Kalau misalnya langsung study ke FH nya, syarat bahsa jermannya harus level apa ?

    1. Hallo John..
      kalau mau kuliah master tidak perlu ikut studienkolleg, STK cuma buat anak Bachelor. Apply langsung saja ke Univ atau FH yang dituju.
      Kalau syarat bahasa jerman tergantung jurusan juga, ada yang minta DSH, B1 atau ga minta kemampuan bahasa jerman sama sekali.
      Coba cek web masing2 FH atau Uni..

  55. Mas, saya mau nanya tentang computer science di RWTH dong mas. Saya kebetulan ada rencana ngambil master di sana. Info tentang biaya persemester dll. Soalnya saya bingung pas search di master and more itu ada 4 pilihan untuk studi informatika. Informations- & Telekommunikationstechnik, Informations- & Telekommunikationstechnik ,Ingenieurwissenschaften , Informations- & Telekommunikationstechnik ,Medien, and informatik.
    itu apa bedanya mas ?

    1. Hallo Sandy..
      wah..bagus kalau mau masuk RWTH Aachen…
      kalau jurusan tersebut saya ga tau, saya bukan orang elektro atau informatik.
      Coba dibaca di web masing2 jurusan disitu akan menemukan info yang lebih lengkap dari saya.

  56. eh, mas gak jadi deng nanya yang itu mas. saya tadi sudah buka website RWTH nya. Tapi saya punya satu permintaaan mas, untuk saya yang background nya Teknik informatika (information technology) bisa gak mas saya ngambil ke Faculty of Mathematics, Computer Science and Natural Sciences nya RWTH Aachen. Secara di sana juga ada Faculty of Electronical Engineering and Information Technology. Tapi pendekatan yang di Faculti of Electronical Engineering and Information Technology sana lebih ke perangkat keras. Sedang saya lebih ke software (berdekatan dengan computer science). Kalau bisa tanya anak PPI yang di RWTH sana (maksa), hehe. Terima kasih sebelumnya

    1. bisa juga sebenarnya. disini ga terlalu masalah pindah jurusan asal tidak terllau significant. Coba saja di kirim applikasi ke RWTH, kalau diterima berarti bisa 🙂

  57. Terima kasih kak Adam, postingannya sangat membantu 🙂
    Tapi ada yg aku nggak tau nih kak..
    Kalo kita mau ikut summer semester kan deadlinenya 15 Januari. Nah, itu kita berangkat ke Jermannya jadi nya sekitar bulan apa kak ? Dan kalau mau ikut winter semester pun kita berangkat ke sananya bulan apa ? Makasi banyak sebelumnya kak..

    1. hallo ayu.
      itu deadline pendaftarannya yang tanggal 15 januari..mulai kuliahnya 15 april..
      datang ke jermannya sekita awal april aja..
      kalau winter semester dimulai 15 oktober..berangkatnya awal oktober aja..

  58. Hi mas Adam,
    aku eva, Aku mw tanya, lagii niih..hehehe
    aku rencananya mau apply visa lamaran study, wiches aku pengen study bahasa dulu baru aku apply buat studkol. yang aku mw tanyain nih mas;
    1. kalau untuk dokumen yang di terjemahkan itu sesuai yang tertera di website kedubes aja ya mas? apa ada lagi selain itu? karena banyak yg bilang pake AKTE lahir juga yg udah di translate, Pake Surat keterangan dr sekolah atau kampus klo kita pernah sekolah disitu.
    padahall klo aku baca di website kedubes g disebutin tuh dan persyaratan dr kampus dan language kurs juga ga minta.

    2 trus lagi aku juga mau tanya prosedur legalisasi itu gmna ya mas adam?
    lewat dephu dan deplu dulu atau langsung aja ijasah yang telah di legalisir kampus langsung dibawa ke kedubes buat di legalisir? buat selanjutnya dibawa pas kita apply visa student?

    3. kalau aku mw translate dokumen itu, pertama di legalisir baru di translate atau sebaliknya?
    hehehe maaf ya mas nanya nya banyak bgt, pengen bisa ngurus semua mandirii ngikutin jejak mas adam. =)
    Vielen Dank

    1. hallo Eva..

      1. ikuti saja apa syarat yang ada di website kedutaan, ga ada yang lebih valid dari pada informasi di website kedutaan jerman, kalau kata orang2 suka ga valid dan menyesatkan..

      2. ga harus ke deplu..cukup ke penterjemah tersumpah dan setelah itu dilegalisir di kedutaan..
      setelah dilegalisir baru bisa di gunakan untuk apply visa..
      3. di terjemahin dulu ke penterjemah lalu dilegalisir di kedutaan jerman..

      good luck

  59. assalamualaykum uda…
    waaahh postingannya lengkap banget…baru kali ini baca yg selengkap ini. d^^b

    aq mau curhat ni uda, hehe..
    sampe detik ini, kemampuan bahasaku masih nol besar. kira2 butuh berapa bulan ya rata2 biar lulus persyaratan bahasanya itu? kalo misal aq start dr skrg, cukup ga ya waktunya bwt apply yg deadlinenya januari?

    ada lagi uda, apakah utk beasiswa itu rata-rata hanya seleksi dokumen saja? atau ada tes tertulis dll?

    mgkn itu se dulu nyo da, bisuak2 pasti banyak nan ka ditanyoan ka uda, hehe, mokasi banyak Da ^__^

    1. waalaikumsalam..

      terima kasih..maaf baru balas, lagi mandeg cek blog dan sibuk ujian..
      kalau lulus tergantung tingkat yang diambil. kalau A1 bisa lulus 3 bulan, kalau B1 tentu lebih lama..
      tergantung syarat yang diminta dari Univ atau jurusan juga..lihat kembali requirement di jurusan tsb..

      kalau beasiswa bervariasi, ada yang cek dokumen, interview jarang sekali tes tertulis…kembail ke masing2 beasiswa metodenya…..
      siip…

  60. mas adam sebelum saya bertanya saya ucapkan taqobbalallohu nimma wa minkum….. saya dah melihat short profile faculty of economic and business administration yang mas kirim tapi saya ga nemu admission requirement nya gimana ya mas minta solusinya???ato mungkin belum ketemu bukan g ketemu…tp saya dah buka2 yang di short profilenya….danke

    1. hallo mas azza..maaf lahir bathin juga..
      mas aza ihat fak ekonomi di Univ mana?..pasti ada admission requirementnnya. ga mungkin ga ada..searching saja di google mau masuk jurusan apa, dan Univ apa. mudah2an ketemu langsung.

  61. maaf salah ketik…(azzam)harusnya.ya saya lihat short profile univ duisburg essen faculty of economic and business administration yang mas bayu kasih waktu saya nanya dulu,ya ntar saya cari lagi makasih….

  62. hi adam , thnks bgt info nya reallly usefull ..
    aq ada planning kul di jerman , kl misalkan saya mau nerusin kul dr d3 unpad di jerman bgmn prosedurnya? and kalo lulusan s1 dari univ swasta di garut apa diterima dsana? univ mana saja di indo yang diterima di jerman ? thx

    1. Hallo Rosa. Sama2.
      Wah, mending jangan nerusin D3 di Jerman, nanti disuruh ulang dari Bachelor lagi. Selesaikan dulu Bachelor di Indonesia dan kemudian baru master di Jerman.
      Ya, tergantung applikasi kamu nantinya ke Univ atau FH di Jerman.Ga ada patokan pasti Univ apa aja yang diterima di jerman.

  63. Hi Uda Adam,

    Mau bertanya 🙂 Suami saya sudah mendapat LoA dari Univ Duisburg dan sekarang sedang mengurus visa. Rencananya saya akan menyusul setelah 3 bulan,

    Apakah saya juga harus membuka rekening di DB? kalau iya jumlahnya berapa?

    Kalau tidak perlu membuka rekening lagi, Apakah rekening DB atas nama suami saya sudah cukup? apakah jumlahnya harus ditambah lagi dari jumlah yang ditransfer di awal? Kalau iya, berapa yang harus ditambahkan?

    Mohon pencerahan ya Uda. Boleh nih bertemu kalau aku udah di Duisburg 🙂

    Thanks,
    -Risty-

    1. Hallo mbak Risty,

      Oiya, maaf telat balas. Selamat datang di Duisburg. Wah, saya kurang tau pastinya hal itu. Kalau tidak salah tidak mesti membuka tabungan baru atas nama mbak risty cukup dengan tabungan atas nama suami mbak dan jumlahnya yang dua kali lipat. Kalau student kan 7900 euro ya setahun, ya kalau istri sejumlah itu juga setahun.

      Nanti tinggal dilihatkan saja kepada Auslandebehoerde di kota di Jerman tempat suami mbak tinggal.

      Nanti kalau suami mbak Risty udah nyampe dan bagaimana2nya bisa ditanyakan langsung kepada yang sudah berpengalaman. Soalya saya belum punya istri, makanya ga bisa jawab..
      Wah, nanti kalau ada acara di Duisburg juga ketemu mbak..hehehe

      salam

      Bayu

  64. Hi Mas Adam,
    Salam kenal dari sesama anak Sumatera, saya anak Medan.
    Saya sudah dapat LoA diminggu lalu untuk ambil M.Sc Comp. Engineering di Univ Duisburg-Essen.
    Semoga nanti bisa bertemu sesampainya disana
    Ada pertanyaan saya:
    Saya dapat free flight (my frequesnt flyer) dari garuda ke Amsterdam, dan saya ingin sekali masuk ke Duisburg dari Schiphol Amsterdam kemudian naik train ke Duisburg (saya sudah pelajari rutenya).
    Pertanyaannya adalah: Apakah bisa masuk pertama sekali ke German (Duisburg) pertama sekali dari Schiphol Amsterdam dengan visa student? Rutenya: Schiphol (Airport) – Utrecht Centraal – Duisburg Hbf [Border station: Emmerich (Gr)]
    Mohon konfirmasinya ya Mas Adam.
    Thank you.

  65. kak, minimal kita ud sampe lv brp ya di goethe supaya bisa ngerti bahasa jermannya cukup lancar? biaya hidupnya disana kira” sebulan brp ya? trs apa aja yg hrs dipersiapin dr skg (baru mau ujian SMP kak) kl mau S1 di jerman ? makasih sblmnya uraian di atas 🙂

    1. Minimal tingkat B2 lah. Supaya bisa lancar menulis dan mendengar dan cukup mengerti. Biaya hidup di sini 500 euro perbulan. Belajar bahasa Jerman mulai dari sekarang supaya nanti bahasa jermannya bagus dan ga susah kalau kuliah di sini. Yup. sama sama.

  66. Tlong info cara aply visa untuk masuk S1, tapi mau amil kursus dulu di Germant 3 bulan, sekarang sudah ambil kursus di YiG, terimakasih invonya

  67. assalamu’alaikum..

    mas adam,
    saya pengen nanya soal agama, gimana sih islam disana ? disanakan muslim minoritas,gimana sosislisasinya disana ? ada gak intimidasi terhadap orang islam di sana ? trus susah gak buat beribadah ?
    trus soal kehidupan disana gimana sih ?
    saya sudah banyak tau tentang kelebihan-kelebihan kuliah di jerman,tapi saya juga pengen tau apa saja kekurangan/ kesulitan kuliah di jerman dari mas adam yang sudah merasakan kehidupan disana,bisa dibagi gak pengalaman nya ?

    oya mas adam,brapa no.Hpnya atau email nya mas adam…

    1. Waalaikumsalam..

      jawaban tentang islam sudah saya jawab diatas. Wah, kalau kesulitannya banyak ya terutama kalau mau ujian dan bahasa jerman yang sedikit susah. Dan harus pintar bagi waktu karena semuanya dilakukan sendiri di sini. Bebahn perkuliahan di sini yang lumayan banyak, apalagi kalau harus bekerja sampingan juga karena tidak mendapat beasiswa, jadi harus pintar2 bgt bagi waktu karena satu sama lain tidak pernah akur jadwalnya (pengalaman saya).

      email saya : bayuvanadam@gmail.com

  68. assalamu’alaikum..

    mas adam, saya pengen nanya tentang gimana islam disana ? muslim disana kan minnoritas, ada gak intimidasi terhadap muslim disana ? gimana sosialisasi umat muslim disana dengan yang lainnya,lancar gak ? trus buat beribadah disana susah gak ?
    trus kuliah disana susah gak ? gimana kehidupan disana ?
    saya sudah banyak tau tentang kelebihan kuliah disana tapi saya juga pengen tau apa sih kesulitan/ kekurangan kuliah disana dari mas adam yang udah merasakan nya sendiri..
    mohon kerja samanya,makasii 🙂

    1. Waalaikumsalam..

      1. Islam di Jerman ga ada masalah dalam melaksanakan ibadah, disini juga banyak mesjid dan makanan halal. Di sini banyak orang Turki, Arab, Timur tengah dan negara2 Arab Afrika utara. Lancar ga ada masalah dalam melaksanakan ibadah. Ibadah tergantung pribadi masing2 apakah menjadi halangan atau tidak setelah di Jerman nantinya.
      Kuliah di Jerman kalau standar saya susah. ga tau standarnya orang lain, bisa jadi berbeda.
      kehidupan di sini individualis, tak boleh bergantung pada orang lain, semua harus dilakukan sendiri.

  69. Kak Adam, mau tanya yaa 🙂
    Kalo untuk S2 ke Jerman, prosedurnya gmn ya kak ? Syarat mutlak apa saja yg diperlukan (misalnya IP min). Terus biaya persemester S2 di Jerman rata2 berapa ? Mohon bantuannya kak dan terima kasih sebelumnya 😀

    1. Hallo Ayu..

      Kan prosedurnya udah ditulisin di “step by step ke Jerman” .
      Tinggal daftar aja ke Univ dengan mengirimkan applikasi dan surat2 yang diminta oleh Uni ybs.
      IP ya, jangan jelek2 amat lah..2,75 minimal.
      Biaya persemester 750 euro maksimal, kalau di propinsi saya NRW cuma 250 euro persemester.
      OK

  70. Assalamualaykum…slamat siang mas adam.

    saya mau tanya, apakah beberapa univ di Jerman itu mensyaratkan kita utk kurusus bahasa jerman di gothe institut? (dgn kata lain, tmpt kursus apa saja di Indo ini yg sesuai standar jerman?)
    misal saya mau ambil kurus di pusat studi jerman yg ada d ugm karena dekat tmpt tinggal saya, apakah masuk standar? dan tidak bermasalah nantinya?

    btw, mas adam ini kuliahnya di engineering atau?
    kayakn klo diluar negeri gitu sulit ya mas masuk kuliah didunia engineering, terutama beasiswa yg sering ditawarin itu buat yg sosial saja rata2.
    apalagi saya perempuan, rasanya sulit jg bersaing dgn org jago2 disana 😦

    1. Waalaikumsalam.
      Selamat Malam Dina.
      Yang sesuai standar Jerman ya Goethe Institute satu satunya. Boleh saja ambil kursus di sana, tetapi kalau ingin mengambil sertifikat harus ikut ujian di Goethe.
      Saya di Engineering (Computational Mechanic). Malahan banyak beasiswa buat Engineering di sini. Cuma jarang yang buat S2 banyakan buat S3.
      wah, jangan minder dulu sebelum dicoba.

  71. Hallo Mas Adam 🙂

    perkenalkan saya Rani dari Jakarta
    sebelumnya terimakasih info2 yang sangat membantu diatas
    saya memiliki beberapa pertanyaan mas Adam, mohon infonya mas,
    saya mendapatkan undangan aupair untuk tahun depan, lalu apakah saya rencana hanya setahun saja, namun apakah bisa kontrak tersebut nanti di perpanjang ya mas?
    lalu rencana saya akan ambil master juga disana, oleh karena itu bulan febuari nanti saya akan ambil tes DAF, yang saya ingin tanyakan apakah jika saya sudah memenuhi syarat dengan menunjukkan hasil tes DAF , kemudian untuk daftar Uni, saya harus mengikuti tes DSH juga mas?
    jika nanti saya sudah mendapatkan zulassung dari Uni yang bersangkutan, apakah saya bisa merubah visa aupair saya menjadi visa student tanpa harus kembali mengurus visa itu di Indonesia?
    maaf saya tanya tentang banyak hal, semoga mas Adam dapat membantu untuk info2 nya saya ucapkan terimakasih banyak.

    1. Hallo Rani
      Salam kenal juga. Kalau untk memperpanjang Au Pair saya ga tau. Tapi bukankan tujuan utamanya ke Jerman untuk sekolah bukan untuk Au Pair kan? kenapa diperpanjang?
      Tergantung masing2 jurusan dan Univ yang dituju syaratnya. Lihat kembali requirementnya. kalau udah tes DAF sepertinya udah setara dengan DSH.
      Bisa, ga perlu balik ke Indonesia untuk mengubah visa menjadi visa student.

  72. assalamualaikum.. selamat sore mas adam.
    saya berniat melanjutkan study master di jerman yg program international..
    setelah saya baca2 website universitas nya mas adam.. disitu kan tertera bahwa TOEFL nya IBT.. dan di keterangan bawahnya terdapat “or equivalent certificates” apakah itu artinya TOEFL ITP diterima sebagai syaratnya?

    oya mas adam.. apakah untuk selanjutnya saya bisa konsultasi sama mas adam melalui email?
    terimakasih mas.. 🙂

    1. Waalaikumsalam..selamat malam juga.
      Kebanyakan Univ sekarang hanya menerima TOEFL IBT, jarang sekali yang menerima TOEGL ITP. Coba tanyakan langsung ke pihak Univ, apakah mereka menerima ITP atau tidak.
      Boleh..

      1. nanya lagi nih hehehe…
        kalo uang yg 8050 euro itu ada ketentuan pemakaiannyanya ga dari bank/pemerintah jerman, misalnya cuma boleh pake max. 5000 euro di tahun pertama?

        saya masih kelas 3 di salah satu SMA di Jakarta. kebetulan saya masuk kelas internasional yang bekerja sama dengan University of Cambridge, jadi saya juga belajar beberapa mata pelajaran kurikulum cambridge (b.inggris, matematika, biologi, fisika, kimia. itu semua belajarnya pake b.inggris). Mei 2011 saya ikut ujian b.inggris dari cambridge (english as secondary language) dan saya dapet nilai C. apakah saya masih harus ikut tes TOEFL/IELTS?

  73. Mas, saya tinggal buat visa, tapi panggilannya bulan September kmren,kira2 LoA ny bisa di pake g ya? dari petugas admin tempat saya sekolah dkatakan tetep bsa dipakai ntuk apply visa. mohon pencerahannya Mas,apakah ada kasus yg mirip dengan saya tdak? bagaimana penyelesaian nya?

  74. tolong tanya nich, apakah di jerman ada semacam akademi atau perguruan tinggi swasta untuk jurusan teknik mesin / automobil. Untuk sekolah swasta semacam itu apakah syarat bahasanya juga minimal B1. Apakah ada sekolah swasta yang mau terima student asing dengan ijazah A2 ? makasih Gan. Ini posisi saya sudah di hamburg tapi masih kursus bahasa tingkat A1 kalau harus tunggu sampai B1 kayaknya kelamaan Gan.

  75. perkenalkan Mas, saya Fauzi dari Yogya…
    saya ada permasalahan dengan membuat visa studium Mas. LoA dari sekolah bahasa saya di VHS tertanggal 17 septeber mulai awal kursus bahasa, namun karena masalah keuangan saya baru dapet konfirmasi dari DB bulan Oktober,appoinment ny jga dapet ny tanggal 31 besuk…
    ada g Mas kasus yg mirip dengan kasus yg saya alami ini?
    penyelesaiannya gmn?
    mohon saran ny Mas…

    1. Hallo Fauzi.
      Sebaiknya masuk kelas bahasa term berikutnya. Kalau udah ketinggalan lama sekali, nanti kelas tsb udah habis dan siap2 mau ujian.
      coba hubungi kursus bahasa tsb, tanyakan apakah saya masih bisa masuk kelas atau tidak atau harus menunggu kelas berikutnya.

  76. Permisi mas, saya pengen curhat dikit nih hehehe 🙂
    Sekarang saya kelas XII dan berencana melanjutkan study ke jerman, ada beberapa masalah buat saya.
    Belakangan keadaan ekonomi keluarga sedang buruk, dan keluarga hanya bisa menyarankan saya untuk kuliah di Indo, itu agak sedikit membuat saya kecewa.
    Ortu saya tidak mampu bila membayar uang jaminan yang sekitar 100jt itu “langsung”. Sekarang saya sedang putus asa, mngkin kuliah jerman sekarang hanya menjadi impian saya yang tidak tercapai. Adakah solusi buat masalah seperti saya? Trims mas 🙂

    1. Kalau boleh saya sarankan, ketika mengalami masalah keuangan di keluarga memang sebaiknya kuliah di Indonesia. Karena di Jerman awalnya juga butuh biaya besar (bisa lebih dari 100 jt) . Aapalagi selama studienkolleg susah untuk cari kerja.
      Kalau mau kuliah di Jerman dengan kondisi tidak memiliki keuangan yang cukup, memang harus dari jalur beasiswa. Sayangnya di Jerman beasiswa untuk S1 baru bisa diapply ketika sudah kuliah di sini.
      Rajin sekolah, dapat nilai bagus dengan jujur.. ikut ujian perguruan tinggi, pilih bidang engineering di Univ top 5 indonesia (UI, ITB, ITS, IPB, UGM) saya yakin nanti masa depan cerah dan keluar negri atau jerman cuma masalah kemauan aja. Beasiswa untuk bachelor di Univ di Indonesia juga banyak.

  77. mas, saya mau tanya!!
    Saya adalah siswa SMA di suatu kota kecil, yang ingin melanjutkan study ke jerman. Tetapi dari beberapa informasi yang saya dapat bahwa visa untuk berangkat ke sana skitar 96 juta?
    trus untuk kursus bahasa jerman sekitar 33 juta?
    Apakah itu benar mas?
    Mengetahui hal itu keinginan saya untuk kuliah kesana sedikit pupus melihat kondisi ekonomi keluarga saya yang biasa- biasa saja. mohon segera dijawab. Trimakasih…..

  78. halo mas adam,
    aku mau tanya mengenai prosedur legalisasi ijasah sampai terjemahin gimana ya?
    aku sudah cek ke kedubes kata mereka
    -cukup legalisasi ijazah dari kepala sekolah/kampus (embassy tidak cap dokumen dari indonesia)
    -diterjemahkan
    -copy dari terjemahan di stempel ma dubes

    pertanyaanku
    1. apakah nantinya kalau kita melamar ke uni di jerman mereka perlu melihat ijazah asli (copy legalised)? atau hanya yg sudah di translate yang digunakan untuk apply?
    2. kalau perlu menunjukan ijazah asli (copy legalised) dari mana Uni tahu kalau dokumen kita Sah (karena tidak ada stempel dari embassy,,Hague Apostile”)?

    danke sehr mas Adam =)

    1. hallo mbak Eva,

      Penterjemah tersumpah di Indonesia dapat dilihat di sini http://www.jakarta.diplo.de/contentblob/3243222/Daten/2192364/download_bersetzer_neu_id.pdf

      1. Sebaiknya bawa semua ijazah yang aslinya kalau sudah diterima di Univ jerman dan mau registrasi di kampus. kalau untuk apply Univ memang perlu legalisir dari institusi saja , ga perlu dari penterjemah tersumpah,

      2. Kan ada stempel Institusinya. lagian kalau memang palsu dan nanti mau daftar langsung di kampus ternyata ijazah palsu, yaa,,..dideportasi deh.

    1. wah..surat rekomendasi saya sudah ga tau lagi dimana letaknya. Tanya aja sama dosen yang bersangkutan apakah beliau mau mengasih surat rekomendasi.
      Surat rekomendasi saya biasa aja. ga ad yang spesial 🙂

  79. ass.wr.wb
    saya intan masih kelas 2sma, saya sekolah di SMA3 Padang.
    jadi gini hari ini(24/11) ada org jerman yg udah tinggal di indonesia datang promosi untuk kuliah di negaranya, stelah pikir2 itungan pengeluaran nya beda dengan indonesia dan juga kita dapat kerja parttime buat nisi waktu sesuai jadwal kuliah.
    jadi saya bingung bang, mau kuliah di indonesia biaya nya mahal + kebanyakan nganggur kerja, atau di jerman yang pss kuliah dapat uang sendiri dari parttime tapi jauh dari ortu.
    jadi saya pingin tau saran nya bang, supaya ortu percaya kalau saya sungguh2 untuk nyari kuliah yg nggak bikin ortu kesusahan.
    terimakasih artikel nya bang 🙂
    wassalam

    1. Waalaikumsalam wr wb.
      Iya, di jerman memang biaya kuliah cuma 700 euro (8,4 juta) persemester. Tapi ingat juga juga buat biaya hidup. Kalau ga bisa bahasa Jerman ga mudah juga buat dapat kerja. Coab diskusikan kembali dengan orang tua apakah membolehkan anak gadisnya kuliah S1 ke jerman. Jauh lo..serius..ga bisa pulang sekali enam bulan, paling cuma setahun sekali. apalagi kalau kerja part time juga di jerman. hidup pas pasan deh..:-)
      Siapa bilang kebanyakan nganggur di Indonesia?. Hanya orang2 yang malas yang hobi nganggur. Kalau pintar dan rajin pasti kerja atau malah buka lapangan kerja.
      Kerja part time di jerman ga mudah lho bagi waktunya.
      apakah nanti siap kalau tiba2 harus ujian n ga bisa kerja part time..sementara orang tua ga sanggup kirim biaya sebesar itu tiap bulan.
      Mental kamu masih belum teruji. Coba sekarang belajar yang rajin..supaya lulus di ITB, Ui, ITS atau IPB, UGM..kalau udah masuk top five itu saya yakin masa depan kamu juga udah cerah dengan catatan rajin belajar .

      salam
      bayu

  80. mau tanya nih,rencana tahun depan setelah lulus UN saya mau belajar bahasa jerman supaya bisa masuk ke univ di jerman. kalo kita belajar dengan waktu semepet itu bisa atau tidak ya? saya takutnya nanti malah nda bisa-bisa bahasa jermannya dan malah molor sampai 1tahun hanya untuk kursus. kalau dulu pengalaman brother gimana?

    1. Sebenarnya tergantung tingkat kepintaran menguasai bahasa Jerman. Kalau memang cepat belajar dan cepat lulus tingkatan B1 dan segera ambil ZD, tentu akan semakin cepat sampai di Jerman. Setelah lulus UN langsung masuk kelas bahasa super intensif di Goethe dan kalau lancar semuanya Januari atau februari 2014 bisa sampai di Jerman. Dengan syarat ZD udah dapat di Indonesia. Saya menyelesaikan bachelor di Indonesia, dan master di jerman. memang untuk sampai tingkat ZD butuh 6 bulan.

  81. atau lebih baik kuliah s1 diindonesia kemudia untuk s2 ambil jerman? saya bingung antara ambil s1 di indo atau langsung ke jerman,. Saya takutnya nanti kalau tidak diterima di itb atau ugm saya tidak ada pilihan lain untuk jurusan teknik. Nah karena saya tau jerman itu bagus tekniknya maka saya sekarang jadi tertarik. mohon minta bantuannya dong ,atau minta alamat facebooknya?

    1. Saran saya S1 di Indonesia dulu. Cari Networking n pengalaman di Indonesia. Memang cuma UGM atau ITB aja yang bagus tekniknya. ITS, UI, dll juga bagus. Univ cuma kendaraan untuk melaju, supirnya tetap kita yang mengatur mau pintar, sukses atau tidak. Jerman memang bagus tekniknya, tapi belum tentu juga bisa menyerap semua kalau kendala bahasa dan mental menjadi masalah

  82. assalamualaikum…
    kalau mau lanjut kuliah S2 ke jerman Harus ada uang yg jadi jaminan di kedutaan besar jerman atau tdk?
    bagaimana yg S1 Di perguruan tinggi swasta,,,bisa lanjut S2 di jerman ?
    trmss

    1. Waalaikumsalam.
      Kalau biaya sendiri iya, harus ada. Kecuali dapat beasiswa. Ga masalah S1 di perguruan tinggi swasta, asal terakreditasi dengan baik. Dan juga kemampuan pribadi juga sangat perlu.

  83. aku mau nanya lagi….
    UANG jaminan berapa totalnya?
    jurusanku trakreditasi B,apakah akreditasinya sudah bagus?
    kalau kemampuan pribadi yang mana saja termasuk kemampuan pribadi,,apakah bahasa ??

  84. mas adam saya mau tanya, saya masih bingung dengan maksudnya mas adam yg ini

    “Saat saya mengirim applikasi saya belum bisa bahas Jerman. Karena di requirement Univ saya cuma 250 jam bahasa Jerman. Artinya saya hanya butuh 3 bulan sebelum mulai kuliah untuk les bahasa Jerman. Saya dapat LOA Januari 2009, untuk kuliah Oktober 2009. Saya bilang ke Univ bahwa saya akan kursus di Jerman bulan Juni-Agus 2009.”

    1. berarti pada saat mas adam apply ke uni Duisburg mas adam tidak melampirkan syarat sertifikat A2 jerman dr goethe seperti requirement yg diminta uni? apakah berarti sertifikat goethe nya bisa menyusul gt mas?

    2.mas adam dulu applynya ikut yg summer semester(15 januari) tapi ikut kelas yg winter semester?

    mohon jawaban dan infonya yah mas,krn saya ingin sekali apply ke uni Duisburg..skrg saya masi ikut kursus di goethe yg super intensiv A2-B1..dan saat ini saya baru mempunyai sertifikat A1 dr goethe mas,sedangkan persyaratan di uni minta A2..
    setelah saya baca kata2 mas adam diatas dan klo saya tidak salah mengartikan siapa tau persyaratan bahasanya bisa menyusul seperti mas adam..

    1. 1. Iya, saya belum melampirkan sertifikat bahasa Goethe. Jaman saya masih bisa diterima, ga tau kalau sekarang. Syaratnya dulu harus punya A2 pas nyampe di Jerman karena kuliah saya ada yang bahasa Jerman. Bisa menyusul tergantung negosiasi dengan pihak Uni.

      2. Saya apply untuk Winter seemester, karena telat apply visa jadi kuliah diundur Summer semester tahun berikutnya. Negosiasi lagi waktu itu.

      Apply saja, nanti bikin di applikasinya kalau saya lagi kursus bahasa di goethe dan segera menyusul sertifikat bahasa jermannya.

  85. hello mas,,blog nya excellent…

    mas,,,sya ijin ngopy datanya ya mas…buat nambah2 infonya,,,soalnya saya pngen kuliah dijerman…heheheheheh

    owh yah mas,,,,untuk beasiswa s2 Farmasi atau kimia ko jarang ya
    thank atas info n jwabannya…n lam kenal

  86. Minta info ya. Kalau ingin melanjutkan kuliah S1di Jerman apakah harus tamat SMA. Bila masih satu semester lagi apa sudah bisa masuk college? terimakasih

  87. Minta info ya. Kalau ingin melanjutkan kuliah S1di Jerman apakah harus tamat SMA. Bila masih satu semester lagi apa sudah bisa masuk college? Belajar bahasa Jerman selama 5 bulan cukupkah? terimakasih

    1. Kalau mau masuk kuliah di Jerman harus tamat SMA dan harus mengikuti studienkolleg setahun lagi sebelum bisa masuk Universitas.. Belajar bahasa Jerman seumur hidup jika ingin lama di Jerman.

  88. sore mas adam apakah ada batasan umur untuk ambil master, saya sudah bekerja kurang lebih 20 th di bidang finance/banking sy minta saran dari mas Adam apakah jurusan S2 saya yg saya akan ambil di jerman harus sesuai dengan S1 saya dan gimana peluang kerja setelah lulus mungkin ada Info? terima kasih

    1. Hallo mas Tedi.

      ga ada batasan umur di Jerman mas Tedi. Kalau mas Tedi sudah 20 th experience berarti udah bagus bgt posisinya di Indonesia. Peluang kerja di sini terbuka lebar buat expatriat yang excellen, apalagi telah memiliki experience dengan kualiifikasi yang bagus.
      Kalau jurusan sih ga terlalu berpengaruh, asal ada hubungannya saja.

  89. kak aku mau nanya,
    jadi secara garis besar perbedaan antara DAAD, GOETHE-INSTITUT, dan studienkolleg-Indonesia apa ya?
    maaf saya sedikit bingung. terima kasih

  90. makasih banget bang infonya
    ane mahasiswa semester 2 udah ada niat pengen lanjut kuliah s2 di jerman
    ada saran2 buat saya mungkin? mumpung waktu masih panjang hehehe

  91. Assalamualaikum,mas bayu saya ferdi yang dulu pernah nanya di blog mas bayu,sekarang sya mahasiswa tingkat akhir,saya berminat kuliah di uni-due fak economic and bussines administration,klo saya kirim aplikasi ke jerman apakah cukup satu universitas saja?saya khawatir g di terima d univ tsb,jadi menurut mas gmn?apakah saya kirim ke uni lain untuk jaga jaga? di tunggu jawabannya mas,danke…

    1. Wah..Assalamualaikum..maaf mas Ferdi..saya lupa jawab pertanyaanya..
      Jangan kirim satu applikasi saja. Kecuali sudah yakin bakalan diterima oleh Uni DuE..
      kirim sebanyak banyaknya..biar nanti bisa milih mau diUni mana yang paling bagus..

  92. alhamdulillah ..
    terima kasih banyak y bg adam berkat artikel abg sy bs banyak tahu banyak bagaimana prosedur kuliah di jerman,sy mahasiswa semester 3 jurusan hubungan internasional sekarang sedang belajar bahasa jerman.dan sy punya cita cita bs kuliah di jerman dengan beasiswa bg,mohon bimbingannya y bg ..

  93. hai mas Adam,
    Saya yeni fresh graduated dr Universitas Airlangga Surabaya jurusan hubungan internasional. Saya berencana untuk mengambil program Master di Frankfurt pada winter semester 2013 dalam program bhs inggris. Dan karena kebetulan pacar saya berasal dari sana.Tapi sebelum itu saya mengambil kursus bahasa Jerman A1 selama 3 bulan pada awal Mei 2013. Yang mau saya tanyakan adalah:
    1. Apakah memungkinkan jika saya mendapat visa studi untuk masa tinggal 1 tahun dengan membayar 8040 Euro dengan LOA dari tempat kursus selama 3 bulan dengan alasan sambil mencari universitas di sana? Tanpa harus kembali ke Indonesia
    2. Saya telah mengikuti kursus super intensive di Goethe Surabaya selama 3 bulan tetapi belum mengambil tes. Untuk mengambil kursus di Jerman apakah juga dibutuhkan kemampuan bahasa Jerman A1? Sedangkan tujuan saya juga akan mengambil kursus A1 di Jerman.
    3. Selama masa kursus dimana belum diterima sebagai mahasiswa universitas, apakah diijinkan untuk bekerja part time di Jerman?
    4. Kebanyakan teman saya menganjurkan untuk pergi ke Jerman setelah mendapatkan LOA dari Universitas tidak dengan mencari langsung disana. Apakah benar hal tersebut risky karena kemungkinan tidak mendapatkan universitas sampai masa visa berakhir?
    5. Apakah ada persyaratan lain yang tidak disertakan di website kedubes yang harus dipersiapkan, seperti: asuransi kesehatan yg harus dibawa sebelum berangkat, bukti book tiket, bukti kesehatan dari rumah sakit. Dan apakah saat interview akan ditanyakan dimana alamat saya akan tinggal di Jerman?

    Maaf jika pertanyaan saya terlalu banyak mas :p , karena waktu saya yang sangat sempit. Sangat memohon untuk balasannya. Dankeschon 😀

    1. Hallo Yeni..
      saya coba jawab ya.
      1. Bisa, asalkan sudah memiliki kemampuan bahasa minimal A1 saat apply visa di kedutaan. Tapi ini sedikit berisiko karena bisa saja ditolak. Alasannya belum dapat Univ di Jerman. Tapi, [erlu dicoba terlebih dahulu.
      2. Harus sekali. Minimal punya sertifikat bahsa Jerman. Kalau mau kurssus di Jerman gimana bisa ngerti kalau A1 saja belum lulus. Di jerman kurssusnya pakai bahasa Jerman juga..walaupun masih tingkat dasar banget..nanti bakalan kesulitan kalau mau nanya2 apa.
      3. Tergantung visanya. Kalau di dalam visa nanti diperbolehkan kerja part time..berarti bisa..kalau ga boleh kerja part time berarti belu bisa. Nanti setelah sampai di Jerman akan ke kantor imigrasi untuk perbaharui visa kita.
      4. Benar,,,hal itu sangat benar. Bagaimana kalau nanti tidak mendapat Univ yang cocok. Kalau visa kursus bahasa berakhir. Berarti siap2 harus pulang kampung ke Indonesia. Sebaiknya ada LOA dari Univ atau FH mana aja di Jerman.
      5. ga perlu. nanti di jerman akan ada asuransi. tiket juga ga perlu karena kita bukan turis dan tujuan memang stud. Coba lihat syarat apa saja yang harus diserahkan dikedutaan. Cuma itu aja, ga kurang ga lebih.

      salam
      bayu

  94. mas adam saya masih menunggu jawaban mas adam atas pertanyaan sy di atas,apakah ada yang salah dengan pertanyaan sy?

  95. Kalau untuk melanjutkan sekolah spesialis kedokteran gigi info lengkapnya bisa saya dapat dimana ya? mulai dr syarat, universitas, biaya kuliah, masa studi, sampai pekerjaan sampingan selama masa studi. terimakasih 🙂

  96. mas adam, saya seno. Saya mw tanya mas, apakah deposito itu stiap tahun? misal tahun ajaran pertama deposit 8000euro, kemudian di tahun kedua kita deposit lagi atau gimana mas adam???? Rumor yg sya dengar seperti itu.

  97. sala kenal mas, mas waktu itu kuliahnya apa? atau asih sampai sekarang? engineer? kalau untuk dokter umum yang ingin ambil spesialisasi gimana mas? kalau lewat jalur indo-succes germany itu bagus gag mas? trimakasih infonya..

    1. Hallo Shella. Salam kenal juga. Saya kuliah di Teknik Mesin.
      Kalau dokter yang mau ambil spesialis harus menunjukan kemampuan bahasa Jerman pastinya. Saya sudah kasih link2nya di artikel “kuliah kedokteran di Jerman” Di sana ada link2 yang bisa dilihat, dibaca dan didownload. saya sudah memberikan info yang lengkap atas saran anak kedokteran sendiri.

      Click to access daad-medizin_gb_i.pdf

      sebaiknya kalau sudah mau spesialis jangan menggukan jasa agen dan saya tidak tahu sama sekali reputasi Indo-Success tersebut.
      Usahakan mbak Shella membaca pdf yang saya lampirkan ini.

  98. Mas adam, postingannya lengkap sekali dan sangat membantu. terimakasih ya atas infonya. nice post^^

    Nah, sy punya beberapa pertanyaan mas terkait kuliah k jerman. Saya freshgraduate di bidang electrical ingin melanjutkan s2 ke jerman. Yang ingin sy tanyakan:
    1. Untuk syarat TOEFL minimal 550 ya? apakah itu Toefl ITP?
    Skrg saya sedang kursus bahasa jerman level A1, tapi bukan di geothe. dan belum ada sertifikat. kira-kira nih mas butuh berapa lama lagi ya saya kursusnya? apakah benar2 harus sampai b1? saya sedikit galau aja ni mas, pengen apply2 tp sy sendiri masih belum punya dokumen2 itu.
    2. kalo mau masuk kuliah winter berarti deadline daftarnya itu ketika summer ya mas?
    3. untuk electrical univ yg bagus yg bertempat didaerah yg living costnya ga begitu mahal dimana ya mas?
    4. kalo untuk beasiswa s2 ketersediaannya gimana mas? emang jarang ya? atau jarangnya itu beasiswa dr indonesianya? dan kita harus cari sendiri nanti beasiswanya di jerman? saya masih bingung. soalnya yg saya tau cm dr DAAD dan itu pun hrs punya pengalaman kerja 2th. dulu.
    oiya maaf, kalo boleh, saya jg ingin bertanya lbh lanjut lewat email. bisa?
    makasih ya mas adam. sukses selalu.

    1. Hallo Inda…terima kasih..

      Pertanyaan saya cuma satu.

      Inda mau kuliah di kota mana dan jurusan apa?.
      Kalau sudah bisa jawab itu, nanti bisa lihat syaratnya apa saja,
      apakah butuh IELTS, TOEFL Internasioanl atau cuma ITP. Dan juga apakah butuh kemampuan bahasa jerman atau tidak sama sekali.

      2. Kalau mau kuliah di winter deadlinenya 15 Juni.
      3. Semua hampir bagus, saya ga bisa kasih satu persatu. Inda harus baca sendiri cocoknya di kurikulum di Univ mana?.

      4. Kalau mau dapat beasiswa saat ini cuma DAAD yang bisa mencover untuk S2. Kalau untuk S3 bisa banyak. Kecuali dapat beasiswa dari pemerintah Indonesia yang lebih gampang.,

      Boleh..email saya bayu_helb@yahoo.co.id

      salam

      Bayu

  99. Informasinya sangat berguna sekali mas!saya jadi makin semangat buat S2 ke jerman. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya ke mas 😀

    btw mas, saya mau nanya nih..saya ini kan lagi kuliah S1 jurusan teknik informatika, bisa gak pas S2nya saya ngambil MBA di jerman?? soalnya minat dan jiwa saya ternyata ada juga di bidang bisnis (saya udah bosan main komputer haha..)

    dan juga apakah syarat mutlak harus punya pengalaman kerja beberapa tahun dulu klo pengen ngambil jurusan bisnis ?? pengalaman kerja sih ada aja mas, tapi gak formal, saya lebih suka berwirausaha/menciptakan lapangan kerja sendiri hehehe xD

    1. Hallo Zaida, Terima kasih..Aamiin.

      Bisa kalau mau lanjut MBA, tapi harus punya pengalaman kerja dulu. Karena MBA bukan hanya gelar, tapi lebih kepada sharing dan tukar informasi tentang pengalaman dalam memimpin dan mengelola bisnis. Kalau mau MBA sebaiknya kerja dulu minimal dua tahun. MBA bukan suatu keharusan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Coba bekerja dulu dan nanti akan menemui kasus2 yang bisa dibahasa dan dipermasalahkan ketika nanti ambil MBA.

      salam

      Bayu

  100. permisi kak,, aku mau tumpang tanya, aku kan kuliah s1 bahasa jerman di jgja. tapi aku gak ambil skripsi tapi cuma tugas akhir bukan skripsi (tabs),, itu kita kira bisa gak ya kalo kuliah lagi di sana? kalo aku mw kuliah s1 atau s2 lagi dsana bs gak?
    oya apa harus sertakan ijasah sma Asli juga,, soalnya ijasah sma ku ilang waktu di jgja,,
    kira kira aku nanti ketrima gak ya kalo cuma ada foto copy (dilegalisir)
    mohon penjelasan nya ya,,, makasih

    1. Oiya, saran saya selesaikan dulu S1 di sana dan setelah itu baru S2 di Jerman. Jadi urusannya akan lebih simple dan tidak ribet seperti sekarang.

  101. salam mas 🙂
    lagi nyari” info eh mampir di blog ini… masih semester 4 di jurusan komunikasi penyiaran, dari dulu pengen banget nerusin kuliah di german, universitas apa aja yang ada jurusan master humaniora/ komunikasi/ sosial budaya ya mas?
    danke 😀

  102. Salam kenal.
    8050 euro untuk 1 tahun ya?? untuk per tahun berikutnya harus punya jaminan uang 8050 euro juga kah?? Kalau tidak memenuhi jumlah tersebut gimana mas??
    Di Jerman, lebih baik belajar yang berhubungan dengan bisnis atau komunikasi ya? Dari segi kualitas lebih baik mana?
    Saya tertarik dengan keduanya dan belum bisa menentukan yang saya mau.
    Mohon saran dan petunjuknya.
    Terimakasih.

    1. Oiya, pertanyaan saya tersebut untuk rencana melanjutkan S2 di sana.
      Semoga saran dan petunjuknya dapat membantu. Makasih mas 🙂

      1. iyaa udah saya jawab kan. Untuk mencari jurusan memang tidak mudah. Harus mengerti diri sendiri dan membaca kurikulum sendiiri. Karena s2 bukanlah sekedar S2. Harus jelas arah kemana kita nantinya dengan ilmu tersebut.

    2. Salam kenal juga..

      iya, 8050 uero itu sebagai syarat awal untuk apply visa. Tergantung kota tempat tinggal. Bervariasi, ada yang minta cuma 5000 euro ada juga yang full 8050 euro lagi. Kalau tidak memenuhi visa bisa bermasalah.
      Saya lebih condong ke bisnis. Lihat kemampuan dan passionnya di mana. Kalau memang tertarik di bisnis ya jangan kuliah di komunikasi. begitu sebaliknya.
      Lebih banyak membaca maka lebih bisa memastikan yang mana yang terbaik untuk diri sendiri.

      salam’

      bayu

  103. mas saya mau minta saran.
    saya ingin kuliah master di jerman, nah karena s1 saya jurusan sastra inggris. tolong sarannya, jurusan apa yang sekiranya saya ambil untuk master saya di jerman?
    hehhehe
    terimaksih

    1. hallo nita..
      kalau basicnya di Bahasa Inggris salah sekali kalau mau ambil misal . jurusan English Writing di Jerman. Seharusnya di negara berbahasa Inggris seperti Australia, UK, atau Amerika. Coba pikirkan lagi mau ambil bidang apa setelah selesai S1. Kuliah S2 bukan hanya sekedar nilai dan ijazah. Lebih dari itu. Soal kejelasan tujuan keilmuan kita.

      salam

      Salam

      1. mas bayu mau minta masukn nih,sya mau melanjutkan S2 international business adm,tp setelah ikut TOEFL,skor sya tidk mencukupi,apakah ada kemungkunan untuk bisa di terima di uni atau fh?sy udah cb apply ke fh osnabrueck senin kemarin tp belum ada balasan,melihat di blog mas masa tunggu antara 3 mnggu,mungkin g klo saya ambil GMAT dan Perbaikan TOEFL ketika di jerman?apakah klo sy berikir seperti ini “yg penting ke jerman dlu”itu kebilang nekat?saya harapkan masukannya mas….

      2. Kalau kemungkinan diterima syaa tidak tahu. Setahu saya untuk kuliah di bisnis sangat kompetitif. Toefl atau IELTS lebih dari cukup saja belum tentu diterima. Karena tempat sangat terbatas dan orang jerman sendiri sekarang berbondong bondong kuliah di jurusan bisnis.
        Saya kan di Engineering, relatif mudah masuknya.
        Perbaiki di Indonesia saja, disini tingkat kesulitannya lebih susah dari pada di Indonesia.
        Di Jerman kalau ga ada tujuan pasti juga ga bakalan diapprove visanya oleh kedutaan Jerman.
        Lebih baik lengkapi dulu syaratnya dan udahditerima di salah satu Uni atau FH Jerman, baru berangkat ke Jerman.

  104. Hi Mas Adam,
    Wanda bersyukur banget ada websitenya Mas Adam yang informatif banget..
    Saya baru menyelesaikan thesis n lulus sidang untuk bachelor jurusan akuntansi di Jakarta dan akan wisuda July ini.
    Saya punya niat untuk kuliah di luar negri, dan ketika browsing”, Wanda baru tau kalau kuliah di Jerman itu hampir gratis, memang masih perlu banyak membaca informasi untuk benar-benar mengerti. Jadi yang ingin Wanda tanyakan :
    1. Saya ingin meneruskan pendidikan di jurusan pubic relation yang sesuai dengan minat Saya. Benarkah kuliah S2 di Jerman itu ga gratis? Berapa biayanya?
    2. Berapa total biaya yang Mas Adam keluarkan selama proses pengurusan kuliah ke Jerman?

    Makasih Mas Adam.. ^^

    1. ketinggalan :
      3. Bila yang membiayai org tua, Mas tau isi account bank org tua minimal berapa?
      4. Periode kapan yang harus Saya ambil, winter masih sempat ga Mas? Atau tahun depan?

      Makasih ^^

      1. 3. ga bisa isi account orang tua. Kita harus trabnsfer uang 8000 euro ke tabungan kita di jerman. Nanti uangnya diambil setelah nyampe di jerman dan kita gunakan uangnya untuk keperluan kita./

        4. Wah..coba lihat masing2 jurusan yang ingin dicari. Saya ga tau apakah jursan tersebut buka cuma buat winter atau summer.

    2. Hallo Wanda,

      1. Kuliah di Jerman tidak full gratis, tetap saja harus bayar 250 persemester sebagai tiket transportasi dan kadang ada yang bayar 500 euro juga sebagai uang semester. Kalau yang full gratis alias ga bayar sama sekali, ga ada.

      2. Saya dari nol sampai ke Jerman mungkin ada sekitar 30 juta dulunya. awal tahun 2010.

      coba baca ini ya..

      Click to access elternbrosch_indo_2.aufl_final_web.pdf

      yup..sama sama

      salam

      Bayu

  105. Keren artikelnya.mas mau tanya kalo gmat tes wajib buat semua mba di german, ato ada universitas tanpa gmat

    1. terima kasih mbak lus. Wah, kayaknya harus dilihat syarat maisng2 Univ yang nawarin MBA deh. Masing2 bisa beda syaratny apakah butuh GMAT atau ga..

  106. Informatif bgt. Mas Adam, sy mau nanya lg,
    Putra sy skrg baru selesai UAN, trus udah daftar ke goethe jakarta, tp blm bisa ikut kursus, ikutnya nanti juli. Insya ALlah samp des bisa B1.
    Mau nanya kalau tehnik automotive di jerman yg bagus dimana? kemarin sempat search ke Aachen ternyata adanya master, bachelornya adanya di berlin sama Stuttgart… Kalau biaya kuliah sama biaya hidup di Berlin ma Stuttgart tinggi gak? dibanding hannover atau Aachen (misalnya).

  107. salam kenal mas, saya Dina
    alhamdulillah saya dapat beasiswa erasmus mundus untuk master degree program selama 2 tahun, bahasa yg saya gunakan di universitas nanti adalah bahasa inggris.. apakah untuk pengajuan visa saya memerlukan sertifikat bahasa jerman juga ?
    thx in advance

    1. Salam kenal dina. Ga perlu lampiran bahasa jerma. kalau udah dapat erasmus mundul dan full english seharisnya semua udah lancar urusan apa saja.

  108. hai mas Bayu,, msh ingat saya emily.. alhamdulillah skrg anak sy sdh menyelesaikan UN dan skrg sdg kursus superintensif di GI,,, semoga anak ku bisa ketemu mas Bayu ya..wass

    1. Hallo mbak emiliy..maaf ya baru balas emailnya yang udah kadaluarsa bgt. Syukurlah kalau dah lulus UN dan mudah2an semua urusan lancar sebelum ke Jerman. Aamiin..
      InshaAllah nanti saya respon cepat, karena kemaren saya kerja juga di kota lain.

  109. mas , mau nanya saya kan baru lulus sma, nah pengen banget kuliah di jerman, tapi saya masih bingung, tentang surat rekomendasi, jadi saya harus minta ke siapa? terus kalo mau tes toefl/ielts ada batas nilai maksimalnya engga? makasih sebelumnya ya:)

  110. Halo mas, salam kenal ya.
    Saya mahasiswa jurusan HI di salah satu univ swasta di indo, skrg di smt 3. Says denger2 kalo sudah smt 4 kita bisa pindah kuliah ke jerman dgn menyerahkan transkrip nilai dan sertifikat c1 itu bener ga mas? Kebetulan saya itu krg ‘fit’ di univ saya skrg dan kalo bisa& ada kesempatan mau ambil. Atau kita ttp harus selesain bachelor di indo baru bs ke jerman utk s2? Tolong bantu jawab dan informasinya ya mas, saya msh agak bingung 😀 anw, saya skrg jg sdg kursus di goethe bandung. Terimakasih.

  111. Assalamualaikum uda Adam 🙂
    Saya Cindy baru tamat SMA da. hehehe. Saya ingin apply visa sprachkurs. tanyo ciek da, kalau visa sprachkurs ga perlu ijazah, skhu dan rapor sma kan da? Soalnya surat2 dari sekolah belum keluar da.

    vielen dank,
    Cindy

    1. Waalaikumsalam cindy

      kan ada nova yang menangggung cindy. kalau visa sprachkurs ndak perlu pakai ijazah sama rapor sma doh cukup daftar aja di sprachkurs.

  112. Assalamualaikum uda Adam 😀

    Saya Cindy, baru tamat SMA da. Hehehe. Saya ingin apply visa sprachkurs. Tanyo ciek da, kalau visa sprachkurs gak perlu ijazah, skhu, dan rapor SMA kan da? Soalnya surat2 dari sekolah belum keluar da.

    Vielen Dank,
    Cindy 🙂

  113. hallo mas saya fitri,infonya keren bgt.
    saya mau nanya kalo kuliah di jerman, kita bisa tau univ atau FH yg ada subsidi atau engga,darimana ya? Mannheim dgn Berlin,mana yg murah biaya hidup nya mas? ohya apa ada persatuan org minang di jerman? makasih sebelumnya 🙂

    1. Hallo fitri..
      hampir semua UNiv atau FH adalah negri..nanti setelah di Jerman akan tahu banyak hal, mana yang negri aman yang swasta.
      Kalau biaya hidup hampir setera lah..tapi lebih enakan di Berlin. sewa rumah murah di Berlin.
      Oh..orang Minang ya?..sampai saat ini ga ada, walaupun banyak orang Minang di sini.
      Nanti bisa deh Fitri bikin persatuan orang Minang setelah nyampe di Jerman.. 😉

  114. aminnn aminnn mas doain aja ya mas lancar semua nya hehe. Makasih banyak juga buat informasi nya mas 🙂

  115. Halo kak adam… Semoga selalu dalam rahmat-Nya..
    Kak, saya mau tanya lagi ini.. Untuk syarat mutlak penguasaan bahasa jerman untuk dapat diterima di program master, harus minimal apa kak? A1, A2, B1, atau B2?
    Saya belum bisa sama sekali berbahasa jerman, kalau kursus nympe ke B1 itu berapa lama ya kak?
    Lagi galau nih mas ngebet pengin nyusul kak adam ke jerman…
    Thanks kak 🙂

    1. Hallo mas Tatang,

      maaf ya lama sekali balasnya. Mudah2an masih bermanfaat.
      Ga ada syarat mutlak harus A1 ataupun C1. Coba lihat kembali jurusan apa yang ingin diambil. Apakah bahasa Inggris full atau bahasa Jerman full.

      lihat jurusan, dan lihat syarat jurusan yang mau diambil tsb. Memang agak sedikit rumit dan membutuhkan waktu buat membaca. atau coba lihat di sini. http://www.master-and-more.de

  116. Hai kak, saya mahasiswa D3 komputer dan sistem informasi sekolah vokasi UGM 2013, dari blog ini say terinspirasi untuk bermimpi agar kelak bisa belajar di benua biru kak, terutama Jerman, mohon doanya kak 🙂
    saya mau nanya donk kak tentang peluang saya untuk mendapatkan beasiswa studi di jerman ?
    mohon tanggapannya yah kak.
    saya ingin mjauh jauh hari mempersiapkannya
    terimakasih untuk inspirasinya kak 🙂

Leave a reply to Eva Cancel reply